STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS), calon emiten bidang perdagangan besar mesin peralatan dan perlengkapan lainnya, instalasi mekanikal, inslatasi minyak dan gas berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO) pada 01-03 November 2023.
Dalam aksi korporasi ini, RGAS melepas sebanyak 334,200 juta saham kepada publik. Adapun jumlah saham yang ditawarkan tersebut mencapai 22,90% dari modal ditempatkan dan disetor RGAS setelah IPO saham. Demikian prospektus RGAS dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/10).
Penawaran awal (book building) saham RGAS dimulai pada 16-18 Oktober 2023 di harga penawaran sebesar Rp115-Rp122 per saham dengan nilai nominal Rp40 per saham. Dari IPO ini, RGAS akan memperoleh tambahan modal maksimal Rp40,77 miliar.
Bersamaan dengan IPO saham, RGAS juga menerbitkan sebanyak 200,520 juta waran seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp210 per unit. Jika semua pemegang waran seri I melaksanakan haknya, perseroan akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp42,11 miliar.
Menurut manajemen RGAS, dana hasil IPO akan digunakan untuk beberapa keperluan, Pertama, sebesar Rp14,682 miliar untuk pembelian 99% saham PT Kian Santang dan setoran modal untuk modal kerja PT Kian Santang. Kedua, sebesar Rp6,312 miliar untuk pembelian 99% saham PT Karya Instrumindo Simpati dan setoral modal untuk PT Karya Instrumindo Simpati. Ketiga, sekitar Rp9,630 miliar untuk akuisisi merk Ergas dan Kians. Keempat, sisanya untuk modal kerja Perseroan. Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I, jika dilaksanakakan oleh pemegang waran seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.
Saham dan waran seri I RGAS akan dicatatkan di BEI pada 07 November 2023. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk IPO RGAS diharapkan terbit pada 30 Oktober 2023.
Pendapatan RGAS naik 71,80%, dari Rp7,20 miliar per 30 April 2022 menjadi Rp12,37 miliar per 30 April 2023. Dari pendapatan tersebut, RGAS membukukan laba tahun berjalan Rp1,21 miliar per 30 April 2023, turun 14,18%, dari Rp1,41 miliar per 30 April 2022.
Sementara total aset RGAS naik 11,52%, dari Rp47,15 miliar per 30 April 2022 menjadi Rp52,58 miliar per 30 April 2023. Adapun ekuitas RGAS naik 27,81%, dari Rp39,95 miliar menjadi Rp51,06 miliar per 30 April 2023. Sedangkan total liabilitas RGAS berkurang 78,75%, dari Rp7,20 miliar menjadi Rp1,53 miliar.