STOCKWATCH.ID (JAKARTA)-Manajemen PT Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) mengumumkan, pihaknya akan segera melunasi pokok Obligasi Berkelanjutan II ISSP Tahap II Tahun 2023 senilai Rp110,35 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II tahap II/2023 sebesar Rp59,65 miliar.
Johanes W Edward, Sekretaris Perusahaan ISSP dalam keterbukaan informasi ke BEI, Jumat (26/7/2024) mengatakan, Perseroan menyiapkan dana Rp170 miliar sesuai jumlah pokok obligasi dan sukuk yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2024.
“Dana tersebut berasal dari sebagian dana penerbitan Obligasi Berkelanjutan I ISSP Tahun 2024,” tulis Johanes dalam laporan keterbukaan informasinya.
Seperti diketahui, ISSP menerbitkan surat utang senilai Rp170 miliar pada 9 Agustus 2023. Surat utang Perseroan tersebut terdiri atas Obligasi Berkelanjutan II ISSP tahap II/2023 senilai Rp110,35 miliar, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II tahap II/2023 sebesar Rp59,65 miliar.
Surat utang ini merupakan bagian dari penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II ISSP senilai total Rp500 miliar dan Sukuk Ijarah I senilai total Rp500 miliar. Obligasi II ISSP tahap II/2023 memiliki tenor 367 hari dengan tingkat bunga 7% per tahun. Adapun Sukuk Ijarah ISSP II Tahap II tahun 2023 memiliki cicilan imbalan ijarah sebesar Rp4,175 miliar per tahun dengan jangka waktu 367 hari.
Dana hasil penawaran umum obligasi dan sukuk setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya digunakan untuk pembayaran sebagian pinjaman Perseroan dalam mata uang rupiah senilai Rp109,15 miliar. Adapun dana penerbitan sukuk, dipergunakan untuk modal kerja Perseroan guna pembelian bahan baku. (konrad)