STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini (24-28 November 2025) mengalami koreksi sebesar 61,548 poin atau turun 0,72%, yaitu dari 8.570,254 ke level 8.508,706. Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa pada Jumat (28/11/2025) tercatat sebesar Rp15.655.721 triliun, turun dari Rp15.692.405 triliun, Senin (24/11/2025).
Seiring penurunan IHSG, ada 5 saham mencatat penurunan terbesar atau top losers pada pekan ini. Adapun 5 saham emiten berbesar di Top Losers pekan ini (24-28 November 2025) adalah PT Puri Global Sukses Tbk (PURI), PT Koka Indonesia Tbk (KOKA), PT Green Power Group Tbk (LABA), PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) dan PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN).
Menurut data RTI Business, dalam sepekan harga saham PURI turun Rp173 atau melemah 29,57% menjadi Rp412 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 872,3 juta unit senilai Rp360,7 miliar. Frekuensi transaksi saham PURI sebanyak 153.571 kali. Net foreign sell (NFS) di saham PURI tercatat Rp9,3 miliar.
Posisi kedua, ditempati oleh saham KOKA yang melemah Rp84 atau turun 24,14% menjadi Rp264 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 458,9 juta unit senilai Rp141,9 miliar. Frekuensi transaksi saham KOKA sebanyak 68.303 kali. Net foreign sell (NFS) di saham KOKA tercatat Rp2,8 miliar.
Berikut, saham LABA turun Rp47 atau tergerus 20,80% menjadi Rp179 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 371,9 juta unit senilai Rp73,1 miliar dengan frekuensi sebanyak 31.800 kali. Net foreign buy (NFB) di saham LABA tercatat sebesar Rp3,3 miliar
Keempat diduduki saham CSMI yang melemah Rp54 atau turun 17,53% menjadi Rp254 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 159,9 juta unit senilai Rp45 miliar. Frekuensi transaksi saham CSMI sebanyak 44.038 kali. Net foreign sell (NFS) di saham CSMI tercatat sebesar Rp1,3 miliar.
Terakhir (kelima), saham MSIN melorot Rp84 atau turun 16,87% menjadi Rp414 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 527,7 juta unit senilai Rp238,5 miliar dengan frekuensi sebanyak 138.656 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) di saham MSIN senilai Rp29,9 miliar.
