STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini (30 Juni 2025-04 Juli 2025) mengalami koreksi sebesar 62,488 poin atau turun 0,90%, yaitu dari 6.927,680 ke level 6.865,192. Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa pada Jumat (04/7/2025) tercatat sebesar Rp12.098.935 triliun.
Seiring penurunan IHSG, ada 5 saham mencatat penurunan terbesar atau top losers pada pekan ini. Adapun 5 saham emiten berbesar di Top Losers pekan ini (30 Juni 2025-04 Juli 2025) adalah PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA), PT Bank Nasionalnobu Tbk (NOBU), PT MPX Logistics International Tbk (MPLX), PT Halo Jane Tbk (HALO) dan PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS).
Menurut data RTI Business, dalam sepekan harga saham GPRA turun Rp37 atau melemah 22,02% menjadi Rp131 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 721,6 juta unit senilai Rp108,9 miliar. Frekuensi transaksi saham GPRA sebanyak 14.228 kali. Net foreign buy (NFB) di saham GPRA tercatat Rp1,1 miliar.
Posisi kedua, ditempati oleh saham NOBU yang melemah Rp160 atau turun 20,65% menjadi Rp615 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 297,7 juta unit senilai Rp231,4 miliar. Frekuensi transaksi saham NOBU sebanyak 28.660 kali. Net foreign sell (NFS) di saham NOBU tercatat Rp27,1 miliar.
Berikut, saham MPXL turun Rp24 atau tergerus 17,27% menjadi Rp115 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 105 juta unit senilai Rp13,2 miliar dengan frekuensi sebanyak 8.854 kali. Net foreign buy (NFB) di saham MPXL tercatat sebesar Rp85,7 juta.
Keempat diduduki saham HALO yang melemah Rp13 atau turun 15,29% menjadi Rp72 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 68,5 juta unit senilai Rp5,3 miliar. Frekuensi transaksi saham HALO sebanyak 9.545 kali. Net foreign sell (NFS) di saham HALO tercatat sebesar Rp214,7 juta.
Terakhir (kelima), saham RGAS melorot Rp19 atau turun 14,18% menjadi Rp115 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 138,2 juta unit senilai Rp16 miliar dengan frekuensi sebanyak 6.798 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) di saham RGAS senilai Rp823,8 juta.