STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) buka suara terkait aksi pembelian saham yang dilakukan oleh jajaran direksi dalam proses right issue.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyatakan bahwa pembelian saham ini menunjukkan keyakinan manajemen terhadap masa depan perusahaan.
Menurut Agung, pembelian saham ini tidak hanya dilakukan direksi tetapi juga oleh beberapa eksekutif di bawah direksi. Ia menjelaskan bahwa tahun 2023 adalah masa-masa sulit bagi WIKA. Namun, dia meyakini setelah melalui langkah-langkah penyehatan dan transformasi besar-besaran, serta efisiensi yang dilakukan, kinerja WIKA akan membaik mulai tahun 2024.
Agung menambahkan bahwa tidak hanya harga saham yang akan membaik, tetapi juga performa keseluruhan perusahaan. Optimisme ini yang mendorong manajemen untuk membeli saham dalam jumlah signifikan.
“Kami meyakini tidak hanya harga saham, tentu performa WIKA sendiri akan jauh lebih baik,” ujarnya, dalam keterangan pers setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), jajaran direksi WIKA melakukan pembelian saham dalam proses right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada 26 April 2024. Rinciannya, Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, membeli 1,25 juta saham. Direktur Operasi I WIKA, Hananto Aji, membeli 1,27 juta saham. Direktur Operasi II WIKA, Harum Akhmad Zuhdi, juga membeli 1,27 juta saham. Direktur Operasi III WIKA, Rudy Hartono, membeli 1,52 juta saham.
Selain itu, Direktur Quality, Health, Safety and Environment WIKA, Ayu Widya Kiswari, membeli 510 ribu saham. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WIKA, Adityo Kusumo, membeli 510 ribu saham. Direktur Human Capital Manajemen WIKA, Hadjar Seti Adji, juga membeli 510 ribu saham.
Langkah ini menunjukkan kepercayaan kuat direksi terhadap potensi pemulihan dan pertumbuhan WIKA di masa depan. Manajemen yakin bahwa upaya mereka akan membawa hasil positif bagi perusahaan dan para pemegang saham.
Untuk diketahui, WIKA telah melangsungkan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue pada Selasa (16/4). Bursa Efek Indonesia (BEI) pun sudah menetapkan harga teoritis saham WIKA sebesar Rp204.
