STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia naik pada penutupan perdagangan Rabu (15/5/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (16/5/2024) WIB. Peningkatan harga komoditas ini dipicu oleh penurunan stok domestik lebih dari yang diperkirakan.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni mendaki 61 sen atau 0,78% menjadi US$78,63 per barel, di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli 2024 menanjak 37 sen atau 0,45% menjadi US$82,75 per barel, di London ICE Futures Exchange.
Menurut data dari Energy Information Administration (EIA), persediaan minyak mentah komersil AS, yang tidak termasuk cadangan strategis, turun 2,5 juta barel minggu lalu. Ini jauh lebih besar dibandingkan dengan penurunan 543.000 barel yang diharapkan dalam jajak pendapat Reuters.
Harga minyak sempat turun di awal sesi setelah International Energy Agency atau Badan Energi Internasional (IEA) memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan global sebesar 140.000 barel per hari menjadi 1,1 juta barel per hari. Pemotongan ini disebabkan oleh melemahnya permintaan di negara-negara maju pada kuartal pertama.
Menurut IEA, persediaan minyak global melonjak 34,6 juta barel pada bulan Maret karena gangguan perdagangan yang mendorong minyak di laut ke level tertinggi pasca pandemi. Pengiriman minyak telah dialihkan tahun ini karena serangan militan Houthi yang berbasis di Yaman terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah.
Persediaan terus meningkat pada bulan April karena minyak di laut dialihkan ke darat, yang menyebabkan peningkatan stok di darat. OPEC+ kemungkinan akan mengamati dengan cermat persediaan global untuk menilai keseimbangan antara pasokan dan permintaan pada pertemuan Juni mendatang. Beberapa anggota OPEC+ telah melakukan pemotongan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari untuk mendukung harga minyak mentah.