Kamis, Agustus 21, 2025
29.3 C
Jakarta

Soechi Lines Targetkan Pendapatan US$180 Juta pada 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Soechi Lines Tbk (SOCI) menargetkan pendapatan sebesar US$180 juta pada 2024, sekitar 6% lebih tinggi dibanding realisasi pendapatan Perseroan pada 2023 sebesar US$169,96 juta. Laba bersih emiten jasa pelayaran tersebut diproyeksikan mencapai US$30 juta pada 2024.

Berdasarkan materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/6/2024) disebutkan, pendapatan SOCI hingga kuartal I 2024, sebesar US$38,4 juta, turun 17,3% dari US$46,5 juta pada kuartal I 2023. Pencapaian penjualan tersebut mencerminkan 21,33% dari target tahun ini.

Penyumbang terbesar pendapatan SOCI pada Januari-Maret 2024 dari jasa pelayaran sebesar US$33,3 juta (87%), berikut galangan kapal sebesar US$5,0 juta (13%), dan pendapatan lainnya sebesar US$0,11 juta . Pendapatan neto galangan kapal berasal dari jasa docking, repair, dan penagihan atas jasa pembuatan kapal.

Penurunan pendapatan menyebabkan laba kotor Perseroan turun 4,8% menjadi US$9,8 juta pada kuartal I 2024, dari US$10,2 juta pada kuartal I. Sementara laba bersih emiten jasa pelayaran ini berhasil tumbuh 51,5%  menjadi US$3,6 juta pada kuartal I 204, jika dibandingkan US$2,3 juta pada periode sama tahun 2023.

Total asset SOCI per Maret 2024 sebesar US$597, 8 juta, turun 4,5% dari US$625,7 juta per Desember 2023. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan per Maret 2024, masing-masing US$211,8 juta dan US$386,1 juta.

PT Soechi Lines Tbk (SOCI) dimulai sebagai sub-kontraktor minyak dan gas pada tahun 1970. Perusahaan resmi didirikan tahun 1977, dan berfokus pada kegiatan transportasi laut. Perusahaan membangun galangan kapalnya di Pulau Karimun, Riau.

Saat ini, perusahaan memiliki 11 anak perusahaan yang menyediakan berbagai lini bisnis, mulai dari pembangunan baru kapal tanker minyak, peti kemas, pengangkut curah, kapal pendukung lepas pantai, kapal tunda, tongkang; dok kering dan perbaikan kering; juga, fabrikasi minyak dan gas. (konrad)

Artikel Terkait

Dollar AS Anjlok Setelah Trump Minta Gubernur Fed Mundur

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

Penjualan 51% Saham BCA Era Megawati Disebut Rugikan Negara, Begini Jawaban BCA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan 51% saham PT Bank Central...

Tumbuh 41,6%, Laba Emiten Rumah Sakit (SILO) Rp476,41 Miliar di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), ...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru