STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengumumkan, pengunduran diri dua petinggi perusahaan real estat dan industri pariwisata tersebut secara bersamaan. Masing-masing adalah Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan.
Menurut Agung Praptono, Sekretaris Perusahaan PJAA dalam keterangan, Jumat (25/4/2025), pihaknya telah menerima surat pengunduran diri Bapak Henky Wijaya selaku Komisaris Perseroan pada 24 April 2025. Sedangkan surat pengunduran diri Bapak Sofyan A.Djalil selaku Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Perseroan diterima Manajemen pada 25 April 2025.
“Perseroan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait dengan surat pengunduran diri yang diajukan oleh Bapak Sofyan A. Djalil dan Bapak Henky Wijaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tulis Agung.
Agung menegaskan, pengunduran diri kedua petinggi perusahaan pengelola kawasan rekreasi itu tidak memiliki dampak yang material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan.
Seperti dikutip dari laporan keuangan tahun 2024, PJAA membukukan laba bersih sebesar Rp177,79 miliar, turun 24,39% jika dibandingkan Rp235,17 miliar pada tahun 2023. Pendapatan bersih emiten pengelola kawasan rekreasi itu turun tipis menjadi Rp1,26 triliun pada 2024, dari Rp1,27 triliun pada tahun 2023.
Sekedar informasi, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) bergerak dalam bidang real estat dan industri pariwisata, didirikan pada 10 Juli 1992. Merupakan pionir dan pengembang kompleks daerah tepi laut pertama dan terbesar di Indonesia. Perusahaan melakukan IPO pada 1 Juli 2004.
Sejak itu, perusahaan memperkuat struktur permodalan perusahaan, melakukan rebranding, dan merevitalisasi sejumlah unit bisnisnya pada tahun 2005 dan 2006. Pada tahun 2012, dibangun Ecovention, ruang serbaguna yang dapat menampung konferensi, pertunjukan hiburan atau pameran. Perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan Pembangunan Jaya Group. (konrad)