STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa mencatatkan reli terpanjang sejak Mei lalu, pada penutupan perdagangan hari Senin (9/12/2024) waktu setempat.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600, yang mencakup saham di seluruh Eropa, tercatat naik 0,14%, menandai penguatan delapan sesi berturut-turut.
Sentimen positif datang dari janji pemerintah China. Negeri Tirai Bambu itu berencana meningkatkan stimulus fiskal dan melonggarkan kebijakan moneter pada 2024. Langkah ini diperkirakan akan mendorong konsumsi domestik dan menopang pertumbuhan ekonomi global.
Saham mewah Eropa menjadi penerima manfaat utama. Kering, induk Gucci, mencatat kenaikan hingga 4%. Saham lain di sektor barang mewah juga ikut menguat, didukung optimisme belanja konsumen di China.
Namun, performa indeks regional tidak seragam. FTSE 100 Inggris naik 0,52% ke 8.352,08. CAC 40 Prancis melonjak 0,72% ke 7.480,14. Sebaliknya, DAX Jerman turun 0,19% dan FTSE MIB Italia melemah 0,55%.
Di sektor energi, saham BP menjadi sorotan. Harga sahamnya melonjak 5% setelah pengumuman merger bisnis angin lepas pantai dengan JERA, perusahaan energi asal Jepang. Ini adalah strategi BP untuk meningkatkan profitabilitas di tengah transisi energi.
Meski bursa Eropa terus mencetak kenaikan, risiko geopolitik tetap mengintai. Kejatuhan Presiden Suriah Bashar al-Assad akhir pekan lalu memicu kekhawatiran baru tentang stabilitas Timur Tengah.
Investor kini menanti rilis data inflasi Amerika Serikat yang akan keluar Rabu ini. Indeks harga konsumen diperkirakan naik tipis dan menjadi acuan untuk arah kebijakan The Federal Reserve.
