STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa Saham Eropa berakhir menguat pada penutupan perdagangan hari Selasa (24/9/2024) waktu setempat. Kenaikan ini dipicu oleh langkah besar dari Bank Sentral China yang mengumumkan kebijakan stimulus moneter.
Mengutip CNBC International, indeks regional Stoxx 600, yang melacak kinerja saham-saham di seluruh Eropa, tercatat naik 0.6%. Mayoritas sektor dan bursa utama Eropa pun berhasil masuk ke zona hijau.
Saham-saham sektor tambang mencuri perhatian dengan kenaikan sekitar 4.5%. Pengumuman stimulus dari Beijing mendorong lonjakan komoditas, yang menguatkan saham-saham di sektor ini. Antofagasta, perusahaan tambang raksasa, menjadi yang terbaik di Stoxx 600 dengan lonjakan 7%. Saham tambang besar lainnya seperti Anglo-American, Glencore, dan Rio Tinto juga ikut terbang dengan kenaikan lebih dari 4%.
Kebijakan stimulus ini datang setelah pasar Asia-Pasifik mengalami peningkatan, menyusul langkah pelonggaran moneter dari China. Gubernur Bank Rakyat China, Pan Gongsheng, mengumumkan bahwa rasio cadangan wajib bagi bank akan dipangkas sebesar 50 basis poin. Meski belum ada tanggal pasti, berita ini langsung menciptakan sentimen positif di pasar. Selain itu, suku bunga repo tujuh hari juga diturunkan dari 1.7% menjadi 1.5%, menambah optimisme pelaku pasar.
Tak hanya sektor tambang, saham-saham otomotif Eropa juga ikut menguat. BMW melompat 3.7%, Valeo naik 2.3%, dan Volkswagen mencatatkan kenaikan hampir 2%. Sementara itu, Commerzbank, salah satu bank besar Jerman, juga mendapat perhatian dengan kenaikan 2.2%. Ini terjadi setelah UniCredit, bank asal Italia, meningkatkan kepemilikannya di Commerzbank hingga 21% dan berencana menambah hingga 29.9%, memicu spekulasi tentang kemungkinan akuisisi.
Di sisi lain, meskipun bursa saham di AS sedikit terkoreksi karena data kepercayaan konsumen yang lebih rendah dari perkiraan, pasar Eropa tetap menunjukkan tren optimis. Consumer Confidence Index di AS turun ke 98.7 pada September, jauh di bawah ekspektasi 104 dan turun dari 105.6 pada Agustus, menjadi penurunan terbesar sejak Agustus 2021.
Meski demikian, optimisme masih kuat di pasar Eropa berkat kebijakan moneter yang lebih longgar. Federal Reserve AS juga sebelumnya memangkas suku bunga sebesar 0.5%, membuat rentang suku bunga sekarang berada di antara 4.75% hingga 5.00%. Langkah ini terus menjadi pendorong positif bagi para investor yang berharap kebijakan tersebut dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.