STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi akan bergerak pada kisaran 7.256 – 7.444 poin pada perdagangan Senin (18/4/2024). Hal itu disampaikan oleh William Surya Wijaya, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan Minggu (17/3/2024).
Menurut William, pergerakan IHSG terlihat kembali berada dalam rentang konsolidasi pasca pencapaian rekor tertinggi (ATH) beberapa waktu lalu. “Potensi untuk kembali mengalami kenaikan jangka pendek cukup terbatas,” ungkapnya.
Pada penutupan perdagangan Jumat (15/3/2024) IHSG berakhir anjlok 105,260 poin atau merosot 1,42% menjadi 7.328,054, dari penutupan Kamis (14/3/2024) di posisi 7.433,315. Tergerusnya IHSG dipicu oleh melemahnya harga saham 312 dari 768 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Jumat (15/3/2024). IHSG akhir pekan lalu sempat melejit ke posisi tertinggi harian di 7.440,786 dan terendah di 7.308,035.
William mengatakan, capital inflow yang masuk ke pasar modal Indonesia secara year-to-date (ytd) cukup signifikan. Namun, perkembangan tersebut tidak secara langsung mendorong kenaikan IHSG dalam jangka pendek.
“Selain capital inflow, sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas juga masih turut memberikan dampak bagi pergerakan IHSG,” tambah William.
Ia menambahkan, fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas global menjadi faktor yang perlu dipantau dalam menilai potensi pergerakan IHSG ke depan.
Dalam beberapa pekan terakhir, IHSG menunjukkan ketidakpastian arah pergerakan yang cukup jelas. Meskipun adanya lonjakan capital inflow dan berbagai sentimen eksternal, pasar saham domestik masih belum menunjukkan performa yang konsisten. “Kita harus mengamati perkembangan lebih lanjut,” ujarmya.
Untuk perdagangan hari ini, William merekomendasikan 7 saham berikuti: SMGR, TLKM, AALI, SMGR, BMRI, TBIG dan CTRA.