STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 11 hingga 15 Maret 2024 ditutup bervariasi. Kenaikan terbesar terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian, melonjak 63,45% menjadi Rp17,12 triliun dari Rp10,47 triliun pekan sebelumnya.
Menurut Pj. S. Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi sebesar 2,07% menjadi 1.233 ribu kali transaksi dibandingkan 1.208 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Namun, kondisi sebaliknya terjadi pada kapitalisasi pasar bursa yang mengalami penurunan sebesar 1,19%, menjadi Rp11,69 triliun ketimbang Rp11,82 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Segendang sepenarian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami nasib serupa, turun 0,73%, berada pada level 7.328,054 dari 7.381,907 pada penutupan pekan sebelumnya.
Rata-rata volume transaksi harian juga tergerus 4,94% menjadi 18,68 miliar lembar saham dari 19,65 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Pergerakan investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,5 triliun, sementara sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp26,11 triliun.
Menanggapi perubahan ini, seorang analis pasar saham menyatakan, “Perubahan yang terjadi pada perdagangan saham BEI menunjukkan adanya fluktuasi yang cukup signifikan. Investor diharapkan dapat mengikuti perkembangan pasar dengan cermat untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.”