Kamis, Agustus 7, 2025
27.7 C
Jakarta

BEI Awasi Ketat Perdagangan Saham SKBM, SOTS dan RCCC. Ternyata Ini Penyebabnya!

STOCKWTCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kini tengah mengawasi dengan ketat perdagangan saham tiga emiten yakni PT Sekar Bumi Tbk (SKBM), PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS), dan PT Utama Radar Cahaya Tbk. (RCCC). Ini lantaran harga saham ketiga Perusahaan Tercatat tersebut mengalami peningkatan tajam yang tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA).

Menurut Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, langkah ini diambil untuk melindungi para investor. Meski demikian, Yulianto menegaskan bahwa meskipun ketiga emiten tersebut masuk UMA, tidak berarti ketiganya telah melakukan pelanggaran hukum pasar modal. “Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” jelasnya, dalam pengumuman dikutip Senin (29/7/2024). BEI ingin memastikan bahwa semua pihak waspada dan mendapatkan informasi yang tepat

Untuk saham PT Sekar Bumi Tbk (SKBM), BEI mencatat adanya lonjakan harga yang tidak biasa. Data terakhir mengenai SKBM, yang dipublikasikan pada 9 Juli 2024, menunjukkan bahwa laporan bulanan pemegang efek tidak mengindikasikan adanya masalah. BEI saat ini sedang memantau perkembangan transaksi saham SKBM. Investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban dari perusahaan terkait konfirmasi BEI, serta menganalisis kinerja dan keterbukaan informasi dari perusahaan tersebut.

Sementara itu, saham PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS) juga mengalami peningkatan harga yang signifikan. Pengumuman sebelumnya mengenai UMA pada 14 November 2023 menunjukkan pola perdagangan yang perlu diperhatikan. Informasi terakhir tentang SOTS dipublikasikan pada 16 Juli 2024, berkaitan dengan laporan keuangan interim. BEI mengingatkan investor untuk mencermati kinerja perusahaan dan persetujuan rencana corporate action sebelum membuat keputusan investasi.

Adapun terkait dengan PT Utama Radar Cahaya Tbk. (RCCC), BEI mengamati volatilitas transaksi yang tidak lazim. Data terbaru, yang dirilis pada 24 Juli 2024, menunjukkan penjelasan atas fluktuasi harga saham RCCC. BEI meminta investor untuk memperhatikan informasi yang disampaikan oleh perusahaan dan mempertimbangkan potensi risiko sebelum berinvestasi.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai SKBM, SOTS dan RCCC dan perkembangan terbarunya, investor dapat mengakses website resmi BEI di www.idx.co.id

Artikel Terkait

Turun 0,15% ke 7.503,750, Ini Saham-Saham Pemberat IHSG

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Bos BUAH Tambah 0,3% Saham Emiten Distributor Buah-Buahan dan Unggas Impor, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Komisaris PT Segar Kumala Indonesia Tbk...

Divestasi Berlanjut, Pengendali Buang Lagi 0,51% Saham HILL di Harga Bawah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Penjualan saham Hillcon Tbk (HILL) oleh pemegang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru