Rabu, September 24, 2025
26.7 C
Jakarta

Terungkap! Begini Strategi BSI Jaga Pertumbuhan Dua Digit Hingga Akhir Tahun!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI memperkuat strateginya untuk mendorong pertumbuhan hingga akhir 2024. Fokusnya adalah mengembangkan segmen-segmen yang dinilai tahan banting dalam menghadapi tekanan ekonomi, seperti consumer dan retail yang terus menunjukkan profitabilitas tinggi.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyebut strategi ini sebagai upaya untuk menjaga pertumbuhan double digit yang telah diraih tahun ini. “Kami terus meningkatkan pendapatan dengan mengembangkan bisnis di segmen yang resilient dan tetap memberikan hasil positif,” ungkapnya, dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (29/10/2024). Selain itu, BSI juga fokus menekan biaya operasional, terutama dalam biaya dana dan overhead.

Sebagai bagian dari pengembangan, BSI terus mendorong pertumbuhan dana murah melalui produk tabungan, khususnya tabungan wadiah dan tabungan haji. “Saat ini, tabungan haji kami tumbuh 16,47% dengan lebih dari 5,4 juta rekening,” jelas Hery. Dengan pangsa pasar 81%, BSI mengukuhkan diri sebagai pemimpin dalam pengelolaan tabungan haji di Indonesia.

BSI juga menguatkan layanan pembiayaan berbasis emas dan mengoptimalkan layanan untuk nasabah lama demi meningkatkan product holding ratio yang kini berada di angka 2,86 produk per nasabah. “Segmen ini punya peluang besar untuk mendongkrak laba kami hingga akhir tahun,” imbuh Hery.

Per September 2024, BSI mencatatkan peningkatan signifikan dalam Pendapatan Berbasis Imbalan Syariah (PBIS) sebesar 30,14%, mencapai Rp3,94 triliun. Hery yakin angka ini bisa terus meningkat, terutama dengan peluncuran super app baru yang akan memperkuat layanan digital BSI. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan akses yang lebih mudah dan teknologi yang lebih canggih bagi nasabah.

Untuk memperluas jangkauan digital, BSI juga menghadirkan layanan seperti BSI Mobile, BSI QRIS, BSI Agent, dan fasilitas lainnya seperti EDC, NTM, dan CRM. Hery menegaskan, langkah ini penting demi mendukung produktivitas dan efektivitas BSI ke depan.

Dalam menjaga kualitas pembiayaan, BSI menerapkan panduan portofolio dan penilaian risiko yang ketat. Dengan begitu, setiap kredit yang disalurkan sesuai dengan standar Bank Syariah Indonesia, memastikan stabilitas bank tetap terjaga.

Laba BSI Tumbuh 21,60% di Triwulan III 2024!

BSI mencatat kinerja yang mengesankan hingga Triwulan III 2024. Laba bersih BSI tumbuh sebesar 21,6% per September 2024 menjadi Rp5,11 triliun, dari Rp4,20 triliun di periode yang sama tahun lalu. BSI juga berhasil meningkatkan dana murah. Komposisi dana murah (CASA) kini mencapai 61,69% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK), yang tumbuh 14,92% menjadi Rp301,22 triliun. Pertumbuhan tabungan juga signifikan, mencapai 13,40% dengan total Rp130,18 triliun.

Saat ini, BSI memiliki 21 juta nasabah. Angka ini bertambah rata-rata 2,5 juta nasabah per tahun sejak merger. Untuk meningkatkan layanan, BSI sedang mempersiapkan peluncuran SuperApps dan memperluas jaringan ATM serta layanan lainnya.

Dalam hal pembiayaan, total pembiayaan BSI mencapai Rp267,06 triliun, tumbuh 15,28% dibandingkan tahun lalu. Semua segmen pembiayaan, termasuk Wholesale, Retail, dan Consumer, mencatat pertumbuhan di atas 12%. “Kami menjaga kualitas pembiayaan dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) yang sehat, hanya 1,97%,” terang Hery.

Produk Cicil Emas BSI juga menunjukkan pertumbuhan yang mencolok. Produk ini mengalami lonjakan hingga 143,41%, didorong oleh tren investasi emas yang meningkat. Hery menekankan pentingnya fokus pada kualitas produk dan layanan.

Dengan pencapaian ini, BSI berhasil mencatat Pendapatan Margin Bagi Hasil sebesar Rp18,41 triliun, tumbuh 11,98% tahun ini. Sementara itu, Fee Based Income meningkat signifikan sebesar 30,14% menjadi Rp3,94 triliun.

Aset BSI per September 2024 mencapai Rp371 triliun, tumbuh 15,91% dibandingkan tahun lalu. Return on Equity (ROE) juga menunjukkan kinerja solid di angka 17,59%. Dengan langkah strategis ini, BSI berkomitmen untuk terus tumbuh dan memberikan layanan terbaik bagi nasabahnya.

Artikel Terkait

Dirut BSI Beberkan Rencana Gunakan Dana Rp10 Triliun dari Pemerintah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Pemerintah resmi menempatkan dana Rp200 triliun...

Tumbuh Double Digit, BSI Bukukan Laba Rp3,74 Triliun di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)...

Bos BTN Ungkap Cerita di Balik Penunjukan Alex Jadi Dirut Bank Syariah Nasional

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru