Selasa, Agustus 5, 2025
32.8 C
Jakarta

The Fed Tahan Suku Bunga di 4,25–4,5%, Inflasi Masih Dianggap Tinggi!

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di kisaran 4,25% hingga 4,5%. Keputusan ini diumumkan setelah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (30/7) waktu setempat, atau Kamis (31/7) WIB.

Dalam pernyataan resminya, The Fed menyebut pertumbuhan ekonomi AS melambat di paruh pertama tahun ini. “Meskipun ekspor-impor masih fluktuatif, indikator terbaru menunjukkan pertumbuhan aktivitas ekonomi melambat,” tulis pernyataan resmi The Fed.

Tingkat pengangguran tetap rendah dan kondisi pasar tenaga kerja masih solid. Namun, inflasi masih cukup tinggi sehingga bank sentral belum mau melonggarkan kebijakan moneter.

The Fed menegaskan tetap fokus pada dua target utamanya, yaitu mendorong pencapaian lapangan kerja maksimal dan menjaga inflasi di kisaran 2% dalam jangka panjang.

“Ketidakpastian terhadap prospek ekonomi masih tinggi. Komite tetap waspada terhadap risiko di kedua sisi mandat ganda kami,” tegas The Fed dalam pernyataan tersebut.

Untuk mendukung tujuannya, Komite akan terus mengurangi kepemilikan surat utang pemerintah, surat utang lembaga, dan sekuritas berbasis hipotek.

Soal penyesuaian suku bunga ke depan, The Fed belum memberi sinyal pasti. “Komite akan terus menilai data yang masuk, prospek ekonomi yang berkembang, serta keseimbangan risiko,” bunyi pernyataan itu.

The Fed juga menyatakan siap menyesuaikan kebijakan jika muncul risiko yang bisa mengganggu pencapaian target mereka. Penilaian akan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kondisi pasar tenaga kerja, tekanan inflasi, ekspektasi inflasi, serta perkembangan keuangan dan global.

Dalam rapat ini, sembilan anggota FOMC setuju mempertahankan suku bunga. Mereka adalah Jerome H. Powell (Ketua), John C. Williams (Wakil Ketua), Michael S. Barr, Susan M. Collins, Lisa D. Cook, Austan D. Goolsbee, Philip N. Jefferson, Alberto G. Musalem, dan Jeffrey R. Schmid.

Namun dua anggota, Michelle W. Bowman dan Christopher J. Waller, memilih agar suku bunga diturunkan sebesar 0,25 basis poin. Sementara Adriana D. Kugler absen dan tidak memberikan suara.

Artikel Terkait

Wall Street Ambruk! Dow Anjlok 542 Poin, Data Tenaga Kerja Lemah dan Tarif Baru Trump Picu Kepanikan Pasar

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan hari...

Bursa Saham Eropa Rontok Parah Usai Trump Ubah Kebijakan Tarif

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah tajam...

Bursa Saham Asia Tertekan, Sentimen Negatif Datang dari Tarif Balasan Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik kembali ditutup melemah...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru