Rabu, Oktober 15, 2025
33.4 C
Jakarta

Timah (TINS) Bidik Pendapatan Rp12,26 Triliun pada 2025, Naik 12,89%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Timah Tbk (TINS) membidik pendapatan Rp12,26 triliun pada 2025, naik 12,89% dari realisasi pendapatan sebesar Rp10,86 triliun pada 2024. Hal itu dikemukakan Rendi Kurniawan, Sekretaris Perusahaan TINS.

Perseroan memperkirakan laba bersih hingga akhir tahun ini Rp1,10 triliun, lebih rendah 7,56% dari realisasi laba TINS di tahun 2024 yang mencapai Rp1,19 triliun.

Rebdi menyampaikan, sampai dengan September 2025, harga rata-rata logam timah CSP di LME naik 12,81% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi US$32.128,07 per ton. Sedangkan harga 3-month naik 12,50% menjadi $32.199,22 per ton.

“Berdasarkan data Bloomberg, perkiraan harga timah pada tahun 2025 berkisar antara USD32.254/ton hingga USD34.000/ton. Aktivitas manufaktur elektronik, yang merupakan pendorong utama permintaan timah diperkirakan akan menguat pada tahun 2025,” katanya dalam materi public expose insidential, dikutip Rabu (15/10/2025).

Rendi mengemukkan, volume penjualan logam TINS tercatat 9.519 metrik ton selama periode Januari 2025 sampai dengan September 2025. Realisasi ini turun 29% dari 13.441 metrik ton pada periode yang sama tahun 2024. Manajemen TINS membidik volume penjualan logam sebanyak 19.065 metrik ton pada 2025, naik 8,9% dari 17.507 metrik ton pada 2024.

Per September 2025, volume produksi logam TINStercatat 10.855 metrik ton, turun 25% dari realisasi produksi logam sebanyak 14.440 metrik ton per September 2025. Perseroan menargetkan volume produksi logam sebanyak 21.545 metrik ton pada tahun ini, naik 13,90% dari 18.915 metrik ton pada 2024.

Hingga semester I 2025, TINS mencatat pendapatan Rp4,22 triliun, turun 19% dari Rp5,21 triliun di semester I 2024. Dari pendapatan tersebut, TINS mencetak laba bersh Rp300 miliar per Juni 2025, turun 31% dari Rp434 miliar per Juni 2024.

Sepanjang semester I 2025, TINS mencetak ekuitas Rp7,294 triliun, naik 8% dari Rp6,773 triliun pada semester I 2024. Perseroan membidik ekuitas sebesar Rp8,07 triliun hingga akhir tahun 2025. Di tahun 2024, TINS mencatat ekuitas sebesar Rp7,45 triliun.

Sementara itu, total aset TINS turun 7% menjadi Rp12,325 triliun per Juni 2025, dari Rp13,250 triliun per Juni 2024. Sedangkan total liabilitas tercatat Rp5,031 triliun per Juni 2025, turun 22,34% dari Rp6,478 triliun per Juni 2024.

Artikel Terkait

Pendapatan Tumbuh, Laba Xolare Energy (SOLA) Melambung 123,091% per September 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja keuangan PT Xolare RCR Energy...

Per September, Rugi Waskita Karya Meningkat 5,74% Jadi Rp3,17 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)...

Dolar AS Melemah, Investor Beralih ke Yen dan Franc di Tengah Ketegangan Dagang AS–China

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru