STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) mengumumkan, Perseroan telah melakukan penutupan operasional TK Import & Export Limited, anak perusahaan yang berdomisili di British Virgin Islands.
Presiden Direktur TKIM Suhendra Wiriadinata dalam keterangan tertulis, Kamis (09/1/2025) mengatakan, per 07 Januari 2025, Perseroan telah menerima informasi dari registered agent di British Virgin Islands terkait dengan penutupan TK Import & Export Limited, entitas anak TKIM dengan kepemilikan 100% saham.
Suhendra tidak menjelaskan alasan penutupan operasional anak usaha TK Import & Export Limited di British Virgin Islands. “Penutupan operasional anak usaha tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kondisi Perseroan,” katanya.
Sekedar informasi, TKIM membukukan laba sebesar US$102,64 juta pada kuartal III 2024, anjlok 23,4% jika dibandingkan US$134,08 juta pada kuartal III 2023. Penjualan bersih emiten produsen kertas beraset US$3,7 miliar per September 2024 itu turun sebesar 6,5% menjadi US$759,34 juta pada kuartal III 2024, dari US$812,63 juta pada periode sama tahun 2023.
Total liabilitas TKIM per September 2024 sebesar US$11,25 miliar, naik 2,47% dari US$1,22 miliar per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar US$651,19 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar US$603,43 juta. Adapun jumlah ekuitas TKIM per 30 September 2024, sebesar US$2,48 miliar.
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1972 sebagai produsen soda api. Perusahaan ini mulai memproduksi kertas pada tahun 1978. Perseroan kemudian melakukan IPO pada tahun 1990.
Perusahaan terus berkembang hingga pada tahun 2006, kapasitas produksi kertas dan karton meningkat hingga lebih dari 1.200.000 metrik ton per tahun. Perusahaan ini juga memproduksi produk kertas, kemasan, dan berbagai alat tulis sekolah dan kantor. Perusahaan ini tergabung dalam Grup Sinar Mas. (konrad)