Rabu, Agustus 20, 2025
33.7 C
Jakarta

Transaksi Digital BNI Tembus Rp764 Triliun, Berkat Transformasi Digital!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat struktur pendanaannya lewat strategi digital. Bank pelat merah ini gencar mendorong transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi layanan dan memperluas basis dana murah atau CASA.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan transformasi digital yang dilakukan BNI tidak sekadar soal teknologi. “Transformasi digital kami tidak hanya berorientasi pada teknologi, tetapi juga bagaimana menciptakan pengalaman nasabah yang lebih personal dan berkelanjutan,” ujar Okki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Salah satu bukti nyatanya adalah aplikasi wondr by BNI yang terus mencatat pertumbuhan signifikan. Hingga Maret 2025, jumlah pengguna digital banking BNI tembus 24,4 juta, naik 53,8% dibandingkan tahun lalu. Nilai transaksinya juga melesat ke angka Rp764,3 triliun secara tahunan.

Okki menyebut, pengembangan fitur terus dilakukan agar pengguna makin nyaman dan loyal. “Kami terus mengembangkan fitur-fitur baru di wondr by BNI untuk memastikan pengguna memiliki alasan kuat untuk terus kembali,” jelasnya.

Dampaknya pun terasa ke dana pihak ketiga. Dana tabungan BNI naik 10,2% secara tahunan. Ini membuat struktur CASA makin kuat dan menjaga biaya dana tetap efisien.

Dari sisi frekuensi, saluran digital BNI juga mengalami lonjakan transaksi. Pada kuartal I-2025, total transaksi digital mencapai 501 juta. Angka ini naik dari 318 juta transaksi pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Sebanyak 283 juta berasal dari BNI Mobile Banking dan 218 juta dari wondr by BNI.

“Frekuensi transaksi yang tinggi di kanal digital mendorong likuiditas yang lebih stabil dan efisien, sehingga memperkuat struktur CASA kami,” ucap Okki.

BNI juga menyasar segmen korporasi lewat platform BNIdirect. Sampai Maret 2025, pengguna BNIdirect tumbuh 7,2% menjadi 188.000. Jumlah transaksinya meningkat 16,4% menjadi 337 juta. Hal ini ikut mengerek saldo rekening giro naik 3,4% dan menurunkan biaya dana sebesar 20 basis poin.

“Kami percaya transformasi digital yang menyeluruh, baik untuk nasabah ritel maupun korporasi, jadi kunci utama menjaga efisiensi dan daya saing jangka panjang,” tutur Okki.

Dengan strategi digital yang makin matang, BNI tak hanya meningkatkan loyalitas nasabah. Bank ini juga sukses menjaga pendanaan tetap kuat di tengah tantangan ekonomi global.

Artikel Terkait

Tumbuh 41,6%, Laba Emiten Rumah Sakit (SILO) Rp476,41 Miliar di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), ...

Dolar AS Bergerak Variatif, Pasar Tunggu Sinyal dari Jackson Hole

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

Transaksi Harian 7 Juta Kali, SeaBank Kantongi Laba Rp214 Miliar di Semester I-2025!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Seabank Indonesia mencatat kinerja...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru