STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan harga saham PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) pada Senin (20/10/2025) mengalami peningkatan. Hingga pukul 10.40 WIB, harga saham TRUE di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik Rp6 atau menguat 5,77% menjadi Rp110 per saham.
Peningkatan harga ini terjadi di tengah digelarnya paparan publik insidentil yang dilakukan oleh manajemen TRUE. Menurut manajemen TRUE, meningkatnya harga saham Perseroan pada periode Oktober merupakan mekanisme pasar.
Menurut Yohanes Eddy Christianto, Direktur Utama TRUE, kenaikan harga saham TRUE yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan adanya peningkatan minat dan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis Perseroan.
“Berdasarkan data perdagangan, harga saham TRUE mengalami peningkatan sebesar 20,21% selama sepekan, dari sebelumnya Rp72 pada 6 Oktober 2025 menjadi Rp113 pada 13 Oktober 2025. Kenaikan ini tidak lepas dari beberapa faktor yaitu pipeline proyek TRUE yang kuat,” katanya dalam paparan publik insidentil, Senin (20/10/2025).
Yohanes menyampaikan, Perseroan memiliki sejumlah proyek strategis di berbagai lokasi potensial, termasuk pengembangan kawasan hunian dan properti komersial yang mendapat respons positif dari pasar.
Perseroan memiliki komitmen terhadap prinsip keberlanjutan, inisiatif keberlanjutan dan upaya mendukung penurunan emisi juga memperkuat citra perusahaan di mata investor institusi yang memperhatikan aspek ESG (Environmental, Social, and Governance).
Yohanes menjelaskan, kenaikan ini tidak lepas dari beberapa faktor, di antaranya, Perseroan memiliki sejumlah proyek strategis di berbagai lokasi potensial, termasuk pengembangan kawasan hunian dan properti komersial yang mendapat respons positif dari pasar.
Dari sisi internal (fundamental Perseroan), manajemen menilai sektor properti mulai menunjukkan tren pemulihan pasca perlambatan ekonomi. Ini ditandai dengan meningkatnya permintaan properti residensial dan investasi jangka panjang.
Kemudian, adanya sentimen positif di pasar modal Indonesia, termasuk penurunan suku bunga acuan dan masuknya dana investor ritel, turut mendorong kenaikan harga saham di sektor properti.
Di sisi lain, menurut Yohanes, lonjakan volume perdagangan menunjukkan adanya aktivitas beli yang tinggi, baik dari investor ritel maupun institusi, sehingga mendorong kenaikan harga secara signifikan.
“Kami menilai, peningkatan harga saham TRUE di lantai Bursa adalah murni mekanisme pasar. Peningkatan harga saham TRUE sepenuhnya merupakan hasil dari keputusan investasi masing-masing pelaku pasar yang mengikuti mekanisme perdagangan di BEI. Perseroan tidak memiliki andil ataupun campur tangan terhadap pergerakan harga saham TUE tersebut,” katanya.
