STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), berpeluang rebound pada perdagangan Senin (18/7/2022). Demikian hasil Analisa Edwin Sebayang, pengamat Pasar Modal, dalam risetnya di Jakarta, hari ini.
Edwin mengatakan, selama seminggu lalu, IHSG turun sampai dengan 1.31%. Sehingga, jika dihitung secara Year to Date (YTD) IHSG tersisa hanya menguat 1.07%. Penurunan IHSG ini beriringan dengan aksi net sell investor asing yang cukup besar sekitar Rp1.70 triliun.
Menurut Edwin, di awal minggu ini, Senin (18/7/2022) ada peluang IHSG untuk rebound alias menguat. Itu seiring kombinasi penguatan Indeks DJIA sebesar 2.15% serta menguatnya EIDO sebesar 0.65%. Padahal, pada penutupan perdagangan di hari Jumat 15/7/2022) IHSG turun sebesar 0.57%. Selain itu, harga beberapa komoditas juga naik. Sebut saja seperti komoditas oil yang melambung 1.87%, gold meroket sebesar 0.04%, CPO terkerek 0 79% serta nikel sebesar 3.07%.
Dilain pihak, Edwin mengingatkan para investor agar mewaspadai aksi jual atas saham berbasis coal. Itu menyusul kembali cukup tajamnya kejatuhan harga komoditas coal dihari ke 3 sebesar 7.36%. Sehingga, selama 3 hari berturut-turut harga coal merosot sebesar -13.76%).
Pada perdagangan hari ini, Edwin memproyeksikan IHSG akan bergerak pada kisaran antara 6,600 – 6,697 poin. Untuk itu, Edwin merekomendasikan ‘beli‛ saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Mitra Adiperkasa Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP).