Selasa, September 30, 2025
29.1 C
Jakarta

Triwulan I 2025, Ekspor Indonesia Naik 6,93%, Catat Surplus selama 59 Bulan sejak Mei 2020

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) Maret 2025 mengalami surplus US$4,33 miliar. Surplus yang diperoleh dari transaksi perdagangan sektor nonmigas sebenarnya lebih tinggi, yakni US$6 miliar, namun tereduksi oleh defisit perdagangan sektor migas US$1,67 miliar.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia selama Januari-Maret 2025 mencapai US$66,62 miliar, naik 6,93% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas mencapai US$62,98 miliar, naik 7,84% dari periode yang sama tahun 2024.

Menurut data BPS, dikutip Selasa (22/4/2025), pada Maret 2025 neraca perdagangan barang Indonesia kembali mengalami surplus sebesar US$4,33 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada bulan sebelumnya, tetapi lebih rendah dibandingkan surplus Maret 2024.

Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia (Januari-Maret 2025) mencapai US$10,92 miliar. Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Menurut data BPS, nilai ekspor Indonesia Maret 2025 mencapai US$23,25 miliar atau naik 5,95% dibandingkan dengan ekspor Februari 2025. Sementara itu, dibandingkan dengan Maret 2024 nilai ekspor naik sebesar 3,16%.

Ekspor nonmigas Maret 2025 mencapai US$21,80 miliar, naik 4,71% dibandingkan dengan Februari 2025 dan naik 2,56% jika dibandingkan dengan ekspor nonmigas Maret 2024.

Dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar Maret 2025, komoditas yang mengalami peningkatan terbesar adalah bijih logam, terak, dan abu sebesar US$573,6 juta (4.154,80%). Sementara yang mengalami penurunan terbesar adalah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya sebesar US$147,1 juta (20,58%).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Maret 2025 naik 16,75% dibanding periode  yang sama tahun 2024, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 43,09%, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 29,50%.

Ekspor nonmigas Maret 2025 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$5,20 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,63 miliar, dan India US$1,41 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,37%. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$4,16 miliar dan US$1,73 miliar.

Sementara itu, nilai impor Indonesia Maret 2025 mencapai US$18,92 miliar, naik 0,38% dibandingkan dengan Februari 2025 dan naik 5,34 persen dibandingkan dengan Maret 2024.

Impor migas Maret 2025 senilai US$3,13 miliar, naik 9,07% dibandingkan dengan Februari 2025, namun turun 5,98% dibandingkan dengan Maret 2024.

Impor nonmigas Maret 2025 senilai US$15,79 miliar, turun 1,18% dibandingkan dengan Februari 2025, namun naik 7,91% dibandingkan dengan Maret 2024.

Dari sepuluh golongan barang utama nonmigas Maret 2025, golongan mesin/peralatan mekanis dan bagiannya yang mengalami peningkatan tertinggi senilai US$0,21 miliar (8,66%) dibandingkan dengan Februari 2025. Sementara golongan bahan bakar mineral mengalami penurunan terbesar senilai US$0,14 miliar (29,62%).

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Maret 2025 adalah Tiongkok US$6,31 miliar (39,96%), Jepang US$1,22 miliar (7,75%), dan Thailand US$0,71 miliar (4,50%). Impor nonmigas dari ASEAN US$2,55 miliar (16,15%) dan Uni Eropa US$0,92 miliar (5,82%).

Adapun nilai impor golongan bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari-Maret 2025 mengalami peningkatan terhadap periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing senilai US$0,41 miliar (1,03%) dan US$1,03 miliar (10,87%). Sementara golongan barang konsumsi turun US$0,63 miliar (11,48%).

Artikel Terkait

Prabowo Targetkan 82 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis, Siap Gelontorkan Rp335 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Prabowo Subianto menegaskan capaian penting...

Bahas Ketahanan Pangan dan Perbaikan MBG, Presiden Prabowo Gelar Rapat di Kertanegara

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat bersama...

Agustus 2025: PMI Indonesia Capai 51,5, Neraca Dagang RI Cetak Surplus Jumbo US$5,3 Miliar 

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Perekonomian global menunjukkan tanda perbaikan di...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru