STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang triwulan III 2024, yaitu 01 Juli – 30 September 2024, meningkat 388,303,98 poin atau melejit 5,44%, dari 7.139,626 menjadi 7.527,929 poin.
Akan tetapi, pada hari terakhir perdagangan saham September 2024, yaitu 30 September 2024, IHSG ditutup anjlok 168,987 poin atau merosot 2,20% di posisi 7.527,929. Ini dipicu oleh terpuruknya harga saham 383 dari 801 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Senin (30/9/2024). IHSG hari ini sempat mencapai posisi terendah di 7.527,929.
Sejumlah emiten yang harga sahamnya ditutup turun pada Senin (30/9/2024) ini, antara lain, BBCA turun 3,05% ke harga Rp10.325 per unit. BBRI turun 2,94% jadi Rp4.950, BMRI turun 1,77% jadi Rp6.925, TLKM turun 1,97% jadi Rp2.990, AMMN turun 1,83% jadi Rp9.275, dan BBNI turun 1,88% ke harga Rp5.350 per saham.
Sedangkan saham BRMS naik 15% jadi Rp230 per saham. ANTM naik 0,68% jadi Rp1.480, INKP naik 1,47% jadi Rp8.650, PYFA naik 11,82% jadi Rp246, INCO naik 1,24% jadi Rp4.080, dan MDKA naik 0,74% ke harga Rp2.720 per saham.
Menurut data RTI, total volume perdagangan saham, Senin (30/9/2024) ini mencapai 24,384 miliar saham senilai Rp17,109 triliun dengan freksuansi transaksi sebanyak 1.365.571 kali. Nilai transaksi ini naik dibandingkan Jumat (27/9/2024) sebesar Rp15,013 triliun.
Adapun indeks bursa kawasan pada Senin (30/9/2024) ini ditutup menguat, kecuali indeks Nikkei 225 ditutup turun 4,80%. Sedangkan indeks Straits Times, indeks Hang Seng dan indeks Shanghai ditutup naik masing-masing 0,33%, 2,43% dan 8,06%.