STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) mengumumkan, pihaknya telah melakukan penyertaan modal atau investasi sebesar Rp95 miliar atau 19% pada PT Liugong Finance Indonesia (LFI), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan pada 30 September 2024.
Menurut Burhanuddin Abdullah, Direktur Utama SMMA dalam laporan keterbukaan informasi, Senin (30/9/2024), penyertaan modal ke Liugong Finance Indonesia LFI ini tidak melebihi 20% dari ekuitas Perseroan. Dengan demikian, transaksi penyertaan modal tersebut tidak bersifat material.
“Sinar Mas Multiartha mengambil bagian atas 19% saham baru yang diterbitkan oleh Liugong Finance Indonesia (LFI),” tulis Burhanuddin dalam laporannya.
Transaksi ini, papar Burhanuddin, tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha Perseroan. Transaksi ini juga bukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
Burhanuddin mengemukakan, komposisi pemegang saham Liugong Finance Indonesia (LFI)setelah transaksi tersebut adalah, Liugong Machinery Hongkong Co Limited sebesar 81%, dan PT Sinar Mas Multiartha sebesar 19%.
Hingga semester I 2024, SMMA membukukan laba Rp322,17 miliar, turun 37,05% jika dibandingkan Rp511,87 miliar pada periode sama 2023. Kendati laba turun, pendapatan emiten pembiayaan beraset Rp114,52 triliun per Juni 2024 itu tumbuh 4,39% jadi Rp12,37 triliun pada semester I 2024, dari Rp11,85 triliun.
Pertumbuhan pendapatan emiten pembiayaan ini antara lain didukung oleh pendapatan underwriting yang naik 0,88% menjadi Rp7,64 triliun pada semester I 2024, dibandingkan Rp7,57 triliun pada periode sama 2022. Pendapatan bunga dan bagi hasil meningkat 5,35% jadi Rp3,06 triliun, dari Rp2,91 triliun. (konrad)