Rabu, Agustus 20, 2025
26.3 C
Jakarta

Usai IPO, B-LOG Siap Jadi Pemain Utama di Industri Logistik!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Trimitra Trans Persada Tbk resmi menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp250 per saham. Calon emiten logistik yang dikenal dengan nama B-LOG ini menargetkan dana sebesar Rp140,81 miliar dari aksi korporasi tersebut.

Berdasarkan prospektus tambahan yang diumumkan Rabu, 2 Juli 2025, B-LOG melepas sebanyak 563,247 juta saham ke publik. Jumlah itu setara dengan 16,67% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Masa penawaran berlangsung mulai 2 hingga 8 Juli 2025.

Penjatahan saham dijadwalkan pada 8 Juli 2025. Distribusi saham secara elektronik akan dilakukan sehari setelahnya, dan pencatatan saham B-LOG di Bursa Efek Indonesia bakal berlangsung pada 10 Juli 2025.

Seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk ekspansi bisnis. Sekitar 67% dari dana akan disalurkan ke anak usaha PT Simpan Sini Aja. Dana tersebut digunakan untuk membangun tiga gudang pendingin di Tangerang, Pontianak, dan Makassar.

Masing-masing gudang akan memiliki ruang penyimpanan bersuhu ruang, dingin, dan beku, dengan kapasitas 750 hingga 3.000 pallet position.

Sisanya sekitar 33% akan dipakai untuk membeli 75 sampai 100 unit kendaraan. Spesifikasi kendaraan berupa light truck dengan karoseri tipe cold dan dry. Harga per unitnya berkisar antara Rp500 juta sampai Rp750 juta.

“Pembelian kendaraan ini termasuk dalam rencana ekspansi bisnis perseroan untuk mendukung operasional dan kebutuhan pelanggan,” jelas manajemen.

Lewat IPO ini, B-LOG ingin memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri third-party logistics (3PL). Perusahaan ini menawarkan layanan logistik menyeluruh, mulai dari transportasi hingga pengelolaan gudang.

Banyak pelaku usaha kerap dibuat repot dengan urusan logistik. Pengiriman sering terlambat, armada tidak efisien, dan proses pelacakan barang tak transparan.

Gerry Ardian, Chief Innovation Officer B-LOG, mengatakan pihaknya hadir untuk menjawab tantangan itu. “Kami menangani seluruh proses, mulai dari alokasi armada dan personel, penjadwalan, hingga optimalisasi rute. Semua itu didukung oleh sistem berbasis teknologi yang adaptif dan terintegrasi,” ujar Gerry di Jakarta, Kamis (3/7).

B-LOG memanfaatkan sistem Transportation Management System (TMS) dan Fleet Management System (FMS) untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi proses logistik.

Tak hanya itu, anak usaha B-LOG, PT Simpan Sini Aja, juga mengelola pergudangan dengan sistem Warehouse Management System (WMS). Proses seperti Pick & Pack, pelabelan, dan Reverse Logistics turut disediakan dalam satu ekosistem terintegrasi.

Dengan lebih dari 3.200 armada aktif yang tersebar di 47 kota dan 23 provinsi, B-LOG mampu melayani pengiriman dalam dan antar kota. Armada dan sopir disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan secara spesifik.

B-LOG tak hanya mengirim barang. Perusahaan ini menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha dalam menyusun sistem logistik yang efisien dan bisa diandalkan.

Di tengah persaingan bisnis yang semakin dinamis, efisiensi dan fleksibilitas jadi kunci. Bersama B-LOG, pelaku usaha bisa menciptakan rantai pasokan yang hemat, cepat, dan siap menghadapi perubahan pasar.

Artikel Terkait

Waskita Karya Rombak Susunan Pengurus, Fokus Perkuat Transformasi Bisnis

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)...

Direktur Utama SOLA Tampung 843.200 Saham Perusahaan di Harga Atas, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Direktur Utama PT Xolare RCR Energy...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru