Rabu, Agustus 6, 2025
27.4 C
Jakarta

Volume Penjualan INTP Naik 2% di Triwulan I 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan volume penjualan (semen dan clinker) sebesar 4,54 juta ton pada kuartal I 2024, naik 2% dibanding 4,45 juta ton pada periode sama tahun 2023.

Dana Handajani, Sekretaris Perusahaan INTP dalam keterangan tertulis, Senin (06/5/2024) menjelaskan, volume penjualan semen Perseroan dalam negeri secara keseluruhan tercatat 4,479 juta ton, meningkat 4,1%  dari 4,303 juta ton kuartal I 2023. Ini terutama berasal dari tambahan volume PT Semen Grobogan.

Hal ini, demikian Dana, menyebabkan pangsa pasar INTP di dalam negeri (semen saja, mengacu pada data Asosiasi Semen Indonesia/ASI) menjadi 29,5% pada 2023. Sebaran semen di Pulau Jawa sebesar 38,4% dan luar Jawa 20,4%. Penjualan ekspor clinker di kuartal I 2024 turun 55,2% jadi 70 ribu ton, dari 156 ribu ton.

Meski volume penjualan naik, papar Dana,  pendapatan bersih INTP turun 3,8% menjadi Rp4,08 triliun pada kuartal I 2024, dari Rp4,24 triliun pada kuartal I 2023. Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan Perseroan juga turun sebesar 2,3% menjadi Rp2,90 triliun karena adanya efisiensi secara keseluruhan. Hal ini menghasilkan margin laba kotor INTP sebesar 28,9% pada kuartal I 2024.

Di sisi lain, beban operasional meningkat 6,6% jadi Rp876,6 miliar berasal dari volume penjualan yang lebih tinggi dan penambahan operasional di Semen Grobogan termasuk peningkatan biaya pengiriman dan iklan. Akibatnya, laba usaha INTP turun 28,8% jadi Rp313,9 miliar, dari Rp440,8 miliar kuartal I 2023.

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA)  INTP mencapai Rp685,2 miliar pada kuartal I 2024, turun 11,3% dari Rp772,3 miliar pada kuartal I 2023.  Sementara laba bersih INTP sebesar Rp238 miliar pada kuartal I 2024, turun sekitar 35,9% jika dibandingkan Rp371,4 miliar pada kuartal I 2023.

Manajemen Perseroan memperkirakan permintaan semen akan meningkat pada periode mendatang. “Kami perkirakan, permintaan semen akan tumbuh 2%-3% pada 2024,” tulis Dana dalam keterangannya. Dana berharap, pertumbuhan semen curah akan lebih tinggi dibanding penjualan semen kantong. (konrad)

Artikel Terkait

BEI Cabut Suspensi, Saham DCII dan Emiten Ini Kembali Bisa Diperdagangkan Mulai Besok!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka...

Pertahankan Kendali, Victoria Investama Serok 1,15% Saham BVIC, Habiskan Duit Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Victoria Investama Tbk (VICO), pemegang...

SMMA Siap Investasi di Asuransi Jiwa Generali Indonesia,  Setor Duit Segini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Sinar Mas Multiartha Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru