Rabu, Oktober 15, 2025
29.7 C
Jakarta

Waduh! Wall Street Babak Belur, Dow Jones Anjlok 280 Poin Gegara Trump!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup melemah pada perdagangan hari Jumat (11/7/2025) waktu setempat atau Sabtu pagi (12/7/2025) WIB). Sentimen negatif datang setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru sebesar 35% untuk produk asal Kanada dan mengancam kenaikan tarif lebih luas ke negara lain.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York) turun 279,13 poin atau 0,63% menjadi 44.371,51. Indeks S&P 500 (SPX) 500 melemah 20,71 poin atau 0,33% ke angka 6.259,75. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, terkoreksi 45,14 poin atau 0,22% mencapai 20.585,53.

Aksi jual terjadi sehari setelah indeks S&P 500 sempat mencetak rekor tertinggi baru. Investor yang sebelumnya optimistis, mulai cemas melihat ketegangan dagang yang makin memanas.

Penyebab utama tekanan pasar adalah langkah Trump menaikkan tarif impor dari Kanada menjadi 35%. Ia juga memperingatkan akan ada tarif lebih tinggi jika Kanada melakukan aksi balasan.

“Jika Kanada bekerja sama dengan saya untuk menghentikan arus masuk Fentanyl, kami mungkin akan mempertimbangkan penyesuaian surat ini,” kata Trump dalam unggahan di Truth Social.

Tak hanya Kanada, Trump juga mengatakan kepada NBC News bahwa dirinya sedang menyiapkan tarif menyeluruh sebesar 15% hingga 20% untuk negara-negara lain. Angka ini lebih tinggi dari standar saat ini yang berada di kisaran 10%.

“Saya pikir tarif ini diterima dengan sangat baik. Pasar saham mencetak rekor baru hari ini,” ujar Trump dalam wawancara dengan NBC News pada Kamis lalu.

Namun euforia itu tidak bertahan lama. Ketika pasar dibuka kembali pada Jumat, ketegangan dagang kembali menekan sentimen investor.

Hari sebelumnya, S&P 500 sempat naik 0,3% dan mencetak rekor baru. Nasdaq juga menguat tipis 0,1%, meski ada kabar soal tarif baru AS sebesar 50% untuk tembaga impor dan barang dari Brasil.

Investor juga sempat menanti kabar terbaru dari Trump soal tarif terhadap Uni Eropa. Namun hingga pasar tutup, belum ada pengumuman lanjutan. Belum jelas apakah Trump akan mengeluarkan surat baru seperti halnya dengan Kanada, atau hanya memberikan pembaruan soal negosiasi yang sedang berjalan.

Aksi jual hari Jumat membuat ketiga indeks utama mencatatkan penurunan mingguan. Dow Jones turun 1% sepanjang pekan, S&P 500 melemah 0,3%, dan Nasdaq terkoreksi tipis 0,1%.

“Ini pekan di mana retorika perdagangan yang meningkat belum terlalu berdampak ke pasar. Tapi skala pengumuman yang tiba-tiba terhadap salah satu mitra dagang terpenting kita benar-benar mengejutkan,” ujar Art Hogan, Chief Market Strategist di B. Riley Wealth Management.

Pekan depan, pelaku pasar akan menghadapi awal musim laporan keuangan kuartal kedua. Selain itu, data inflasi yang akan dirilis juga bakal menjadi perhatian utama investor.

Artikel Terkait

Trump Serang China Lagi! Wall Street Langsung Bergejolak, S&P 500 Merah di Akhir Sesi

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa saham Wall Street berakhir bervariasi pada...

Bursa Eropa Loyo, Saham Michelin Anjlok Hampir 9% Gara-gara Prospek Suram

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa kompak melemah pada...

Bursa Asia Kompak Melemah, Saham Chip China Anjlok 10% Usai Diambil Alih Pemerintah Belanda

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup melemah pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru