STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa menguat pada penutupan perdagangan Kamis (13/2/2025) waktu setempat.Penguatan ini didorong oleh laporan keuangan yang solid dan harapan baru terhadap perdamaian Rusia-Ukraina.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600, yang mencakup saham-saham di seluruh Eropa naik 1,09% menuju level 553,75. Indeks DAX Jerman melesat 2,09% ke 22.612,02, mencatat kenaikan harian terbesar dalam dua tahun terakhir. CAC 40 Prancis ikut menguat 1,52% ke 8.164,11, sementara FTSE MIB Italia naik 1% ke 37.908,05.
Sebaliknya, indeks FTSE 100 Inggris justru melemah 0,49% ke 8.764,72. Saham sektor perbankan dan energi menjadi penyebab utama pelemahan ini. Barclays anjlok 4,7% meski melaporkan laba sebelum pajak yang lebih tinggi dari perkiraan dan mengumumkan buyback saham senilai £1 miliar (US$1,25 miliar). Unilever juga merosot 5,6% akibat pertumbuhan penjualan yang lebih rendah dari ekspektasi.
Salah satu penggerak utama pasar adalah lonjakan saham Siemens yang naik lebih dari 7% setelah membukukan laba kuartal pertama di atas ekspektasi. Meski bisnis otomasi pabriknya mengalami penurunan signifikan, investor tetap optimis terhadap kinerja keseluruhan perusahaan teknologi asal Jerman itu.
Investor juga mencermati data ekonomi Inggris yang menunjukkan pertumbuhan 0,1% pada kuartal IV 2024. Angka ini lebih baik dari perkiraan yang memprediksi kontraksi 0,1%. Namun, analis ING James Smith mengingatkan bahwa pertumbuhan ini lebih disebabkan oleh peningkatan populasi, sementara GDP per kapita justru sedikit turun.
Pasar juga mendapat dorongan dari kabar bahwa perang Rusia-Ukraina berpotensi segera berakhir. Presiden AS Donald Trump mengklaim telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Kedua pemimpin disebut ingin mencapai kesepakatan damai, dan pembicaraan resmi segera dimulai.
Sementara itu, di pasar Asia-Pasifik, sebagian besar indeks saham bergerak menguat. Perusahaan teknologi Jepang, Sony, melaporkan laba operasional yang lebih tinggi dari perkiraan. Namun, Honda dan Nissan memutuskan membatalkan rencana merger yang sebelumnya dirancang untuk menjadikan mereka produsen mobil terbesar ketiga di dunia.
Di tengah berbagai sentimen ini, investor tetap waspada terhadap kebijakan tarif baru yang kemungkinan akan diumumkan oleh Presiden Trump. Dalam unggahan di media sosial, Trump menyebut hari ini sebagai “hari besar” bagi kebijakan tarif timbal balik. Langkah ini bisa berdampak besar pada hubungan dagang AS dengan berbagai negara, termasuk di Eropa.