STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak melemah pada penutupan perdagangan hari Rabu (29/1/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (30/1/2025) WIB. Pasar saham Amerika Serikat (AS) jatuh usai The Fed mempertahankan suku bunga di level saat ini. Investor khawatir inflasi masih tinggi, sementara saham Nvidia kembali merosot.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York turun 136,83 poin atau 0,31% menjadi 44.713,52. Indeks S&P 500 (SPX) anjlok 28,39 poin atau 0,47% menuju level 6.039,31. Sementara itu, Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, terpangkas 101,26 poin atau 0,51% mencapai 19.632,32.
Pasar merespons negatif keputusan The Fed yang tetap mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%–4,5%.
Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan belum ada pembicaraan dengan Donald Trump soal kebijakan suku bunga. “Saya belum berkomunikasi dengan Trump,” ujarnya, menanggapi pernyataan Trump yang ingin menekan The Fed agar segera menurunkan suku bunga.
Saham Nvidia jatuh 5% setelah Bloomberg melaporkan bahwa pejabat di era Trump sedang mempertimbangkan pembatasan penjualan chip ke China. Sepanjang pekan ini, saham raksasa AI itu sudah turun lebih dari 14%.
Investor juga menanti laporan keuangan dari Meta, Microsoft, dan Tesla yang akan dirilis setelah pasar tutup. Hasilnya bisa menentukan arah pasar dalam beberapa hari ke depan.
Kini, perhatian pasar tertuju pada pertemuan The Fed berikutnya di Maret. Hingga saat itu, data ekonomi akan menjadi faktor utama dalam menentukan kebijakan suku bunga selanjutnya.