STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street melemah tipis pada penutupan perdagangan hari Kamis (16/1/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (17/1/2025) WIB. Indeks utama gagal memperpanjang reli tiga hari berturut-turut akibat tekanan pada saham teknologi besar.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York turun 0,1%, atau 58 poin menjadi 43.209,79. Indeks S&P 500 (SPX) terkoreksi 1,94 poin atau turun 0,03% menjadi ke 5.947,97.Sementara itu, Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, mencatat penurunan lebih dalam, melemah 112,99 poin setara 0,58% mencapai 19.398,25.
Saham Apple menjadi perhatian dengan penurunan 3,7%, terburuk sejak 5 Agustus. Saham Tesla bahkan lebih anjlok, merosot 4,3%. Nvidia dan Alphabet juga melemah sekitar 1%.
Awalnya, pasar sempat menguat karena laporan keuangan yang solid. Saham Morgan Stanley naik lebih dari 2% setelah mengalahkan ekspektasi laba. Namun, saham Bank of America justru turun 2% meski kinerja keuangannya positif.
Menurut FactSet, 77% perusahaan yang melaporkan kinerja sejauh ini berhasil melampaui ekspektasi. Namun, penguatan pasar tetap terbatas.
“Ada semacam kelelahan di pasar ini saat kita mencari katalis baru untuk melanjutkan reli bullish,” ujar Keith Buchanan, manajer portofolio senior di Globalt Investments.
Pelemahan ini terjadi sehari setelah Wall Street mencatat sesi terkuat sejak November. Pada perdagangan Rabu, Dow Jones melonjak lebih dari 700 poin. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,8% dan 2,5%.
Penguatan sebelumnya didorong moderasi inflasi inti dalam indeks harga konsumen Desember dan laporan keuangan bank besar yang solid. Selain itu, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang sempat menyentuh level tertinggi 14 bulan mulai menurun ke kisaran 4,623%.