STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak langsung ngegas pada akhir perdagangan Selasa (27/5/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (28/5/2025) WIB. Pasar saham Amerika Serikat (AS) ini melesat setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penundaan tarif impor dari Uni Eropa. Indeks utama Wall Street pun sukses keluar dari tekanan selama empat hari terakhir.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York) melonjak 740,58 poin atau naik 1,78% ke level 42.343,65. Indeks S&P 500 (SPX) 500 terbang 118,72 poin, atau 2,05% menjadi 5.921,54. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, melejit 461,96 poin, atau 2,47% ke posisi 19.199,16.
Kenaikan tajam ini terjadi setelah Trump menyatakan bahwa dirinya sepakat untuk menunda tarif sebesar 50% terhadap Uni Eropa. Sebelumnya, tarif tersebut direncanakan mulai berlaku 1 Juni.
Trump menyebut penundaan ini diberikan setelah menerima permintaan dari Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. Tarif baru itu kini akan berlaku pada 9 Juli.
Komentar Trump langsung meredakan ketegangan pasar yang sempat memanas pekan lalu. Sentimen positif juga diperkuat oleh data kepercayaan konsumen AS untuk bulan Mei yang dilaporkan lebih tinggi dari ekspektasi.
Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, menyampaikan optimisme pasar akan terus berlanjut. “Saya pikir kita akan melihat beberapa kesepakatan lagi bahkan minggu ini,” ujar Hassett kepada CNBC dalam program Squawk Box.
Saham teknologi menjadi penopang utama kenaikan indeks. Saham Tesla naik sekitar 7% setelah CEO Elon Musk menyatakan bakal kembali fokus pada bisnis dan menjauh dari urusan politik.
Saham-saham teknologi lainnya seperti Nvidia, AMD, Apple, dan Microsoft juga ikut menguat. Selain sektor teknologi, saham U.S. Steel juga naik sekitar 2%.
Kenaikan saham U.S. Steel terjadi setelah muncul kabar dari sumber CNBC bahwa Nippon Steel dari Jepang segera menyelesaikan akuisisi perusahaan tersebut senilai US$55 per saham.
Kinerja pasar yang gemilang ini membuka pekan pendek perdagangan dengan nada optimis. Sebelumnya, bursa saham AS tutup pada Senin untuk memperingati Memorial Day.
Lebih dari 90% saham di indeks S&P 500 ditutup di zona hijau. Indeks saham perusahaan kecil, Russell 2000, juga naik sekitar 2,5%.
Rebound ini terjadi setelah pekan lalu Wall Street mencatat kinerja buruk. Dow, S&P 500, dan Nasdaq sama-sama turun lebih dari 2% akibat kekhawatiran soal rencana tarif Trump terhadap Uni Eropa.
Dann Ryan, Managing Partner di Sincerus Advisory, menyebut pasar seperti meledak setelah libur panjang. “Akhir pekan panjang sepertinya hanya membangun momentum untuk lonjakan hari ini,” kata Ryan.
Menurutnya, ketegangan dagang yang sempat memanas kini sudah reda. “Ketegangan perdagangan yang sempat muncul kembali telah padam, dan kali ini bahkan sudah ada jalur cepatnya,” ujarnya.
Investor kini mengalihkan perhatian pada laporan keuangan perusahaan. Okta dijadwalkan melaporkan kinerjanya setelah penutupan pasar Selasa. Sementara Nvidia, Macy’s, dan Costco akan menyusul di sisa pekan.
Hingga kini, lebih dari 95% perusahaan di indeks S&P 500 telah merilis laporan keuangan kuartalan. Sekitar 78% di antaranya berhasil mengalahkan ekspektasi analis, menurut data dari FactSet.
