STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdahangan Rabu (26/2/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (27/2/2025) WIB. S&P 500 akhirnya berhasil keluar dari tren negatif setelah empat hari beruntun mencatatkan penurunan.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York turun 188,04 poin atau 0,43% menjadi 43.433,12. Padahal, sebelumnya indeks ini sempat menguat hingga 245,34 poin atau sekitar 0,6%.Indeks S&P 500 (SPX) naik tipis 0,81 poin atau 0,01% mencapai 5.956,06. Sementara itu, Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, menguat 48,88 poin atau 0,26% menyentuh level 19.075,26. Kenaikan ini didukung oleh lonjakan saham Nvidia yang melesat lebih dari 3% menjelang laporan keuangannya.
Di sisi lain, saham perusahaan induk Instacart, Maplebear, terjun bebas 12,3%. Ini menjadi hari terburuk bagi saham tersebut sejak IPO.
Pasar saham sempat bergerak naik sebelum akhirnya kembali melemah. Penyebabnya adalah ketidakpastian kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump yang membuat investor waspada. Dalam pertemuan kabinet pertamanya, Trump mengumumkan tarif terhadap Kanada dan Meksiko akan segera berlaku. Ia juga mengancam akan memperluas perang dagang dengan menerapkan tarif 25% untuk barang dari Uni Eropa.
Menurut Liz Ann Sonders, Kepala Strategi Investasi di Charles Schwab, ketidakpastian kebijakan seperti ini sudah mulai mempengaruhi data ekonomi. Ia menyoroti penurunan niat belanja untuk barang mahal, investasi modal, dan rencana pengeluaran sebagai dampaknya.
Pelaku pasar juga tengah menunggu laporan keuangan kuartal IV dari Nvidia. Perusahaan chip ini menjadi perhatian utama karena kehadiran pesaing baru, DeepSeek, yang memicu pertanyaan soal masa depan bisnis kecerdasan buatan (AI). Apalagi, saham Nvidia sudah turun 2% sepanjang 2025.
Chris Brigati, Chief Investment Officer SWBC, menegaskan bahwa performa Nvidia sangat penting bagi pasar secara keseluruhan. “Nvidia adalah barometer utama dan saham favorit pasar yang sangat berpengaruh terhadap sektor teknologi,” ujarnya.
Secara mingguan, S&P 500 masih turun hampir 1%. Nasdaq merosot lebih dalam dengan pelemahan 2,3%. Sementara itu, Dow Jones masih bertahan di sekitar level yang sama dibanding awal pekan.
