STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak berakhir menguat pada penutupan perdagangan Selasa (2/7/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (3/7/2024) WIB. Kenaikan ini dipicu oleh pernyataan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang menyebutkan adanya kemajuan dalam mengatasi inflasi. Meski begitu, Powell menegaskan bahwa bank sentral belum siap untuk menurunkan suku bunga. Menurutnya, inflasi sedang bergerak mendekati target 2%.
Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS bertambah 162,33 poin atau 0,41% menjadi 39.331,85. Indeks S&P 500 (SPX), naik 33,92 poin atau 0,62% mencapai 5.509,01. Indeks komposit Nasdaq (IXIC), juga juga melonjak 149,46 poin atau 0,84% menyentuh 18.028,76.
Setelah pernyataan Powell, imbal hasil obligasi Treasury sedikit menurun. Hal ini mendorong indeks utama naik dari level terendah sesi.
Saham Tesla melonjak 10% setelah perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk melaporkan pengiriman yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal kedua. Kenaikan ini membantu mengangkat S&P 500 ke rekor tertingginya.
Namun, saham Nvidia turun 1,3%, memberikan tekanan pada S&P 500. Investor mulai mempertanyakan apakah perusahaan kecerdasan buatan tersebut dapat melanjutkan tahun gemilangnya. Sepanjang 2024, saham Nvidia telah naik sekitar 147%. Saham produsen obat Eli Lilly juga turun sekitar 0,8%.
Quincy Krosby, kepala strategi global LPL Financial, mengatakan bahwa pola perdagangan Nvidia yang bergejolak menambah volatilitas. Namun, ini juga memberi kesempatan bagi investor yang ketinggalan tren awal untuk masuk. Jika volatilitas di Nvidia dan saham teknologi besar lainnya berlanjut, ini bisa menunjukkan pasar sedang mengkalibrasi kembali ke arah rotasi.
Krosby menambahkan bahwa meskipun dia mengharapkan adanya kantong-kantong volatilitas di pasar, dia percaya Juli bisa berakhir dengan kenaikan, terutama jika ekonomi terus mendingin dengan stabil.
Wall Street memulai paruh kedua tahun ini dengan positif. Nasdaq Composite yang didominasi teknologi naik 0,8% dan mencapai rekor tertinggi, sementara S&P 500 naik 0,3%. Dow Jones juga mencatatkan kenaikan kecil. Sepanjang paruh pertama tahun ini, S&P 500 telah naik 14,5%.
Volume perdagangan diperkirakan akan sepi minggu ini. Bursa Efek New York akan ditutup lebih awal pada pukul 1 siang ET hari Rabu dan akan libur pada hari Kamis untuk Hari Kemerdekaan.