Rabu, Agustus 6, 2025
32.2 C
Jakarta

Wall Street Kompak Terjun Bebas, Dow Jones Ambles 300 Poin!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak terjun bebas pada penutupan perdagangan hari Jumat (27/12/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (28/12/2024) WIB.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York turun 333,59 poin atau 0,77%, menjadi 42.992,21. Indeks S&P 500 (SPX) mencatat penurunan sebesar 66,75 poin atau 1,11% mencapai 5.970,84. Sementara itu, Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, terpangkas 298,33 poin atau 1,49%, berakhir di level 19.722,03. Penurunan Nasdaq dipicu oleh anjloknya saham Tesla sebesar 5% dan Nvidia sebesar 2%.

Namun, masih ada kabar positif. Dow Jones berhasil mencatat kenaikan mingguan sebesar 0,4%. Ini menjadi sinyal pemulihan setelah tiga minggu berturut-turut mengalami penurunan. Indeks S&P 500 juga naik 0,7%, sementara Nasdaq mencatat kenaikan mingguan tertinggi, yaitu 0,8%.

Di sisi lain, kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS turut menekan pasar saham. Yield Treasury 10 tahun naik lebih dari 4 basis poin ke level 4,627% pada hari Jumat. Sebelumnya, yield ini sempat mencapai level tertinggi sejak Mei tahun ini.

“Hari ini kita melihat kurangnya keyakinan di pasar,” ujar Alan Rechtschaffen, Senior Portfolio Manager UBS Global Wealth, dalam program CNBC “Money Movers.” Ia menyoroti isu tarif dan kekhawatiran tentang produktivitas sebagai penyebab utama tekanan di pasar.

Meskipun demikian, sejumlah investor tetap optimistis. Mereka berharap terjadinya “Santa Claus rally,” yaitu tren kenaikan pasar yang biasa terjadi pada lima hari perdagangan terakhir Desember hingga dua hari pertama Januari. Berdasarkan data LPL Financial, sejak 1950, S&P 500 rata-rata mencatat kenaikan 1,3% selama periode ini. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata kenaikan tujuh hari lainnya yang hanya 0,3%.

“Bangsa ini merasakan lega setelah melewati dinamika pemilu dan pasar yang penuh tantangan,” kata Todd Ahlsten, Chief Investment Officer Parnassus Investments. Ia optimistis pasar akan lebih kuat dan meluas pada 2025.

Selama bulan Desember, Nasdaq mencatat kenaikan sebesar 2,6% berkat lonjakan saham Tesla, Alphabet, dan Apple. Sebaliknya, S&P 500 turun 1%, dan Dow Jones mengalami penurunan 4,3%, menjadikannya bulan terburuk sejak April tahun ini.

Artikel Terkait

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

Saham Chip Eropa Merosot Usai Trump Ancam Tarif Baru

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis...

Bursa Asia Naik, Meski Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru