Rabu, Agustus 6, 2025
34.7 C
Jakarta

Wall Street Masih Bergejolak! Dow Anjlok 500 Poin, S&P 500 Cuma Naik Tipis!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street bergerak bervariasi pada penutupan perdagangan Kamis (17/4/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (18/4/2025) WIB. Pergerakan pasar terjadi menjelang libur panjang akhir pekan Paskah.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York) anjlok 527,16 poin atau setara 1,33% menjadi 39.142,23. Indeks S&P 500 (SPX) 500 justru mencatat kenaikan tipis 7 poin atau setara 0,13% ke level 5.282,7. Sementara itu, Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, melemah tipis 20,71 poin atau 0,13% dan berakhir di posisi 16.286,45.

Penurunan tajam Dow dipicu oleh saham UnitedHealth yang ambles 22% setelah perusahaan asuransi kesehatan ini melaporkan hasil kinerja keuangan yang mengecewakan. Akibatnya, Dow dan Nasdaq sama-sama mencatatkan kerugian tiga hari berturut-turut.

Saham Nvidia juga terus menekan pasar. Saham perusahaan teknologi yang terkenal dengan kecanggihan chip untuk kecerdasan buatan ini turun hampir 3%. Penurunan ini melanjutkan pelemahan hampir 7% sehari sebelumnya.

Nvidia sebelumnya mengumumkan adanya beban kuartalan sekitar US$5,5 miliar. Beban ini terkait dengan pembatasan ekspor chip H20 buatan mereka ke China dan negara lainnya akibat kontrol ekspor dari pemerintah AS.

Meski begitu, masih ada sejumlah saham yang mampu memberikan dorongan positif bagi pasar. Saham Eli Lilly melonjak 14% setelah perusahaan farmasi ini melaporkan hasil uji coba positif untuk obat penurun berat badan.

Saham Netflix juga naik 1% menjelang laporan keuangan kuartalan perusahaan streaming tersebut.

Pasar sempat menguat sejenak di sesi sore setelah mantan Presiden Donald Trump menyatakan optimisme soal kesepakatan dagang dengan China dan Uni Eropa.

Namun, sehari sebelumnya, investor dibuat cemas oleh komentar Ketua The Fed Jerome Powell. Ia menyebut kebijakan tarif Trump bisa mendorong inflasi dalam jangka pendek dan mempersulit tugas bank sentral.

Secara mingguan, ketiga indeks utama tetap mencatatkan penurunan. Perdagangan pekan ini ditutup lebih awal karena libur Good Friday. Dow dan Nasdaq masing-masing turun lebih dari 2%, sementara S&P 500 melemah 1,5%.

Sejak Trump pertama kali mengumumkan rencana tarif “timbal balik” pada 2 April lalu — yang kemudian ia tarik kembali — indeks S&P 500 sudah turun hampir 7%. Dow dan Nasdaq bahkan mencatatkan pelemahan lebih dari 7% dalam periode yang sama.

“Ini adalah pasar yang sedang menunggu arah yang jelas,” ujar Rob Haworth, Senior Investment Strategist di U.S. Bank Wealth Management. “Saat ini, investor lebih memilih menunggu hasil dari negosiasi dagang tersebut.”

Artikel Terkait

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

Saham Chip Eropa Merosot Usai Trump Ancam Tarif Baru

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis...

Bursa Asia Naik, Meski Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru