STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kembali menguat pada penutupan perdagangan hari Rabu (5/2/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (6/2/2025) WIB. Investor tampaknya tak ambil pusing soal ketegangan dagang antara AS dan China.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, melonjak 317 poin atau 0,71% menjadi 44.873,28. Indeks S&P 500 (SPX) mengalami kenaikan 23,6 poin atau 0,39% mencapai 6.061,48. Sementara itu, Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, menguat 38,31 poin atau 0,19% menyentuh level 19.692,33.
Investor mulai mengabaikan ketegangan dagang yang sempat menekan pasar awal pekan ini. Sebelumnya, AS menetapkan tarif 10% untuk impor dari China. Beijing langsung membalas dengan tarif hingga 15% untuk produk AS. Namun, kekhawatiran ini kini mulai mereda.
Saham Nvidia menjadi sorotan setelah naik 4%. Kenaikan ini terjadi setelah Super Micro Computer mengumumkan produksi penuh pusat data AI berbasis Nvidia Blackwell. Saham Super Micro juga ikut terdongkrak 7%.
Saham Amgen ikut melesat 6% setelah melaporkan laba dan pendapatan kuartal IV yang melebihi perkiraan. Kinerja positif ini ikut mendorong Dow Jones ke zona hijau.
Namun, tidak semua saham teknologi bernasib baik. Alphabet, induk Google, anjlok 8% setelah pendapatan cloud tercatat lebih rendah dari ekspektasi. Investor khawatir belanja besar untuk AI bisa menekan profitabilitas.
Saham AMD juga turun 7% setelah pendapatan pusat datanya di kuartal IV tidak sesuai harapan. Apple ikut tertekan, turun hampir 1% setelah Bloomberg melaporkan bahwa regulator China mempertimbangkan investigasi terhadap kebijakan biaya dan aturan App Store.
Meski sempat tertekan awal pekan, investor kembali optimistis. “Kami melihat pasar saham masih punya prospek cerah, meski tetap ada risiko dari kebijakan ekonomi yang tak terduga,” kata Dan Loeb dalam surat kepada investor.