STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Wall Street mengalami kenaikan yang signifikan pada penutupan perdagangan Selasa (19/3/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (20/3/2024), seiring dimulainya pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve. Perhatian juga tertuju pada perkembangan Nvidia setelah pengumuman penting dari raksasa teknologi tersebut.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup naik sebanyak 320,33 poin, atau 0,83%, mencapai 39.110,76. Sementara itu, indeks S&P 500 mencatat rekor baru dengan kenaikan sebesar 29,09 poin atau 0,56% menjadi 5.178,51. Tak ketinggalan, indeks komposit Nasdaq (IXIC) juga melonjak sebesar 63,34 poin atau 0,39% menjadi 16.166,79.
Investor tengah memperhatikan kebijakan suku bunga yang akan diumumkan Federal Reserve pada hari Rabu. Namun, ada kekhawatiran terkait laporan inflasi yang mencemaskan, yang bisa mendorong bank sentral untuk menerapkan kebijakan suku bunga tinggi lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun turun lebih dari 4 basis poin menjadi 4,295%, memberikan dukungan bagi kinerja saham secara luas di pasar.
Perusahaan chip Nvidia mengalami kenaikan sekitar 1,1% setelah mengumumkan chip kecerdasan buatan terbaru mereka dalam Konferensi GTC pertamanya. CEO Jensen Huang memperkenalkan chip Blackwell yang lebih kuat sebagai penerus dari chip sebelumnya.
Namun, Super Micro Computer, vendor utama untuk membangun server kecerdasan buatan Nvidia, mengalami penurunan sekitar 9% setelah pengumuman penawaran saham. Saham ini telah mengalami lonjakan hingga 220% lebih tinggi sepanjang tahun ini.
MicroStrategy, perusahaan yang menjadi proxy bitcoin, turun 5,7%, memberikan tanda bahwa reli bull mungkin akan melambat. Saham ini telah melipatgandakan nilainya sepanjang tahun 2024 seiring dengan lonjakan harga bitcoin ke rekor tertinggi.