Jumat, November 28, 2025
33.6 C
Jakarta

Wall Street Menguat Lagi, Dow Jones Melonjak 664 Poin

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street kembali ditutup menguat pada penutupan perdagangan Selasa (25/11) waktu setempat atau Rabu pagi (26/11/2025) WIB. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir di zona hijau dan mencatat reli tiga hari berturut-turut. Kenaikan ini muncul di tengah optimisme pasar terkait peluang pemangkasan suku bunga acuan Federal Reserve pada Desember.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York naik 664,18 poin atau 1,43 menjadi 47.112,45%. Indeks S&P 500 (SPX) menguat 60,76 poin atau 0,91% mencapai 6.765,88. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, bertambah 153,59 poin atau 0,67% ke level 23.025,59

Penguatan ini terjadi setelah ketiga indeks sempat melemah di awal sesi.

S&P 500 sempat turun sekitar 0,7% pada titik terendahnya. Dow turun lebih dari 100 poin atau 0,2%. Nasdaq sempat merosot lebih dari 1%.

Pelaku pasar terus memantau perkembangan yang berpotensi mempengaruhi keputusan suku bunga Fed bulan depan. Probabilitas pemangkasan 0,25 poin persentase pada Desember kini berada di hampir 83% berdasarkan CME FedWatch.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga makin menguat setelah laporan Bloomberg menyebut Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, menjadi kandidat terdepan Ketua Fed berikutnya. Para investor menilai Hassett lebih condong pada kebijakan suku bunga rendah yang disukai Presiden Donald Trump. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada CNBC ada “peluang sangat besar” Trump akan “membuat pengumuman sebelum Natal”.

Peluang itu melonjak setelah Presiden Fed New York John Williams mengatakan pada Jumat lalu ada ruang untuk penurunan suku bunga “dalam waktu dekat”.

“Sebelum Jumat, kami punya peluang 40% untuk pemangkasan suku bunga. Sekarang kami punya 80% peluang. Saya belum pernah melihat volatilitas ekspektasi pemangkasan suku bunga dalam hitungan hari. Pasar sangat fokus pada isu ini,” ujar Ron Albahary, Chief Investment Officer LNW. “Saya tidak bisa memprediksi masa depan, tetapi narasinya mengarah pada pemangkasan suku bunga Fed 10 Desember, yang mendukung reli Santa Claus.”

Saham Alphabet menjadi salah satu pemenang perdagangan hari ini. Sahamnya naik 1,5% dan mencetak rekor tertinggi baru. Kenaikan ini terjadi setelah The Information melaporkan Meta Platforms mempertimbangkan menggelontorkan miliaran US$ untuk membeli chip AI milik Alphabet.

“Saat biaya komputasi semakin murah, apakah itu meningkatkan konsumsi? Ya, itu kemungkinan besar meningkatkan konsumsi dan permintaan. Kami melihat hal itu terjadi secara real time ketika Meta membeli chip dari Google,” kata Albahary kepada CNBC. “Saya rasa itu sinyal positif bagi ekosistem AI secara keseluruhan.”

Ia menilai laporan pembelian chip Meta dan peluncuran model AI terbaru Alphabet, Gemini 3, membuat prospek ekonomi terkait AI makin cerah. Penurunan biaya komputasi ke depan bisa memudahkan perusahaan non-teknologi memanfaatkan efisiensi dan mendorong pertumbuhan laba.

Namun saham Nvidia justru turun lebih dari 2%. Investor menilai dominasi Nvidia di pasar chip AI bisa mendapat tekanan dari perkembangan terbaru ini.

“Yang saya pikirkan adalah dampak tingkat kedua pada pemain besar seperti Microsoft dan Amazon,” kata Albahary. “Apakah ini momen ketika kepemimpinan bisa bergeser dari Nvidia?”

Alphabet sebelumnya melonjak lebih dari 6% pada perdagangan Senin yang juga membawa Nasdaq mencatat hari terbaik sejak pertengahan Mei. Saham-saham teknologi besar seperti Alphabet dan Broadcom kembali menarik minat investor berkat keunggulan chip ASIC berperforma tinggi.

Meski pasar saham AS mulai pulih dari tekanan pekan lalu, ketiga indeks utama tetap berada di jalur penurunan bulanan. S&P 500 turun sekitar 1% sepanjang November. Nasdaq melemah sekitar 3%. Dow merosot kurang lebih 1% sejak awal bulan.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Wall Street Libur Thanksgiving, Investor Siap “Gaspol” Besok Pagi

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street tutup...

Isu Akuisisi Bikin Saham Puma Terbang 18%, Bursa Eropa Selamat dari Zona Merah

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada...

Full Senyum! Bursa Asia Kompak Menghijau, Investor India Panen Besar

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Mayoritas bursa saham Asia-Pasifik berakhir menguat...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru