STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Kontrak berjangka indeks saham Amerika Serikat naik tipis pada perdagangan Minggu malam (17/8/2025) waktu setempat atau Senin pagi (18/8/2025) WIB. Pergerakan ini memperpanjang tren positif setelah Wall Street menutup dua pekan berturut-turut di zona hijau.
Mengutip CNBC International, Kontrak berjangka Wall Street dibuka menguat. Dow Jones Industrial Average futures naik 0,09%. S&P 500 futures menguat 0,11%, sementara Nasdaq 100 futures bertambah 0,18%.
Penguatan tipis tersebut datang setelah tiga indeks utama ditutup positif pekan lalu. Dow Jones naik 1,7%, sedangkan S&P 500 menguat 0,9% dan Nasdaq Composite bertambah 0,8%. Bagi S&P 500 dan Nasdaq, ini menjadi empat pekan positif dari lima pekan terakhir.
Saham-saham berkapitalisasi kecil ikut melesat pekan lalu. Kenaikannya mencapai lebih dari 3% didorong optimisme investor terhadap peluang pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.
Ross Mayfield, Investment Strategist di Baird Private Wealth Management, menilai pasar mulai menunjukkan optimisme lebih besar. Ia menyoroti indeks S&P 500 Equal Weight Consumer Discretionary yang mencapai rekor tertinggi.
“Dengan pesan pasar yang cukup optimistis, ini memunculkan pertanyaan apakah anggapan umum soal pelemahan konsumen Amerika Serikat dan potensi stagflasi keliru,” tulis Mayfield dalam catatan riset Jumat lalu.
Minggu ini, perhatian investor mengarah ke simposium kebijakan ekonomi tahunan di Jackson Hole, Wyoming. Pertemuan ini dihadiri pejabat The Fed dan pasar menanti sinyal arah kebijakan suku bunga selanjutnya.
Menurut alat CME FedWatch, peluang The Fed memangkas suku bunga pada rapat kebijakan September mendatang sudah mendekati 85%.
Selain kebijakan moneter, laporan keuangan emiten besar juga masih jadi fokus pelaku pasar. Sejumlah raksasa ritel seperti Home Depot, Lowe’s, Walmart, dan Target dijadwalkan merilis kinerja keuangannya pekan ini.
Minggu ini, sorotan investor mengarah ke simposium kebijakan ekonomi tahunan di Jackson Hole, Wyoming. Acara ini akan dihadiri pejabat The Fed, dan pasar menunggu isyarat mengenai arah suku bunga selanjutnya.