STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kembali mencetak rekor pada penutupan perdagangan hari Senin (11/11/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (12/11/2024) WIB. Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 300 poin dan menembus level psikologis 44.000 untuk pertama kalinya, didorong sentimen positif setelah kemenangan Donald Trump.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York meroket 304 poin atau 0,69% dan berakhir di level tertinggi sepanjang sejarah di 44.293,69. Berbanding lurus, indeks S&P 500 (SPX) juga mencetak rekor baru dengan naik tipis 5,81 poin atau 0,1% menjadi 6.001,35. Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, juga meroket 17,32 poin atau 0,09%, menyentuh 19.286,78.
Kenaikan DJIA terutama didorong oleh saham perbankan. JPMorgan Chase dan Goldman Sachs masing-masing naik 1% dan 2,2%. Sementara saham Bank of America dan Citigroup ikut naik sekitar 2%. Investor berharap sektor perbankan akan mendapat pelonggaran regulasi dengan Trump kembali ke Gedung Putih.
Selain saham perbankan, saham “meme” GameStop juga melejit hingga 10%. Tesla turut menjadi sorotan setelah melesat lebih dari 9%, menambah daftar saham yang mengalami kenaikan setelah pemilu.
Namun, saham teknologi besar tidak semua mengikuti tren ini. Apple turun hampir 2%, sementara Microsoft dan Amazon masing-masing terkoreksi sekitar 1%.
Di luar saham besar, indeks Russell 2000 yang berisi saham-saham berkapitalisasi kecil juga naik 1,47%. Bitcoin pun mencuri perhatian setelah melampaui US$87.000. Saham terkait kripto, seperti Coinbase dan Mara Holdings, masing-masing melonjak 20% dan 30%.
Kepala Investasi di Morgan Stanley Wealth Management, Lisa Shalett, mencatat bahwa kemenangan Partai Republik memicu apa yang disebutnya sebagai “animal spirits” di pasar. “Kami melihat ini lebih sebagai sentimen dan posisi yang didorong oleh likuiditas, dan kami mempertahankan sikap seimbang kami,” tulisnya dalam catatan hari Senin.