STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup di level tertinggi sepanjang masa pada akhir perdagangan hari Kamis (18/9/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (19/9/2025) WIB). Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan reli setelah Federal Reserve memangkas suku bunga acuan sehari sebelumnya.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York naik 124,1 poin atau 0,27% menjadi 46.142,42. Indeks S&P 500 (SPX) menguat 31,61 poin atau 0,48% mencapai 6.631,96. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, melompat 209,399 poin atau 0,94% ke posisi 22.470,725.
Indeks Russell 2000 yang berisi saham-saham small-cap melonjak 2,4% sekaligus mencetak rekor intraday. Terakhir kali indeks ini menutup perdagangan di level tertinggi terjadi pada November 2021. Emiten dengan kapitalisasi kecil biasanya lebih diuntungkan dari penurunan bunga karena lebih bergantung pada pendanaan eksternal dibanding perusahaan besar yang kaya kas.
Namun, saham teknologi besar juga ikut reli. Intel melambung 22,8% setelah Nvidia mengumumkan investasi US$5 miliar untuk mengembangkan chip pusat data dan PC bersama. Ini menjadi hari terbaik Intel dalam hampir 38 tahun. Saham Nvidia sendiri naik 3,5%.
Kenaikan ini datang sehari setelah perdagangan penuh gejolak pasca keputusan The Fed memangkas bunga acuan sebesar seperempat poin persentase. Bank sentral juga memproyeksikan akan ada dua kali pemangkasan lagi tahun ini.
Investor menilai langkah ini sebagai sinyal fokus The Fed beralih pada pertumbuhan ekonomi dan lebih sedikit khawatir soal inflasi. Ketua The Fed Jerome Powell menyebut keputusan pemangkasan bunga sebagai bagian dari “manajemen risiko”.
Pendiri Appaloosa Management, David Tepper, menilai sulit untuk tidak ikut masuk pasar. “Saya tidak suka valuasinya, tapi bagaimana mungkin saya tidak punya saham? Saya tidak akan pernah melawan The Fed, terutama ketika pasar memberi tahu saya … satu dan tiga perempat pemangkasan lagi sebelum akhir tahun. Itu sulit untuk diabaikan,” ujarnya kepada CNBC.
Meski begitu, Tepper mengingatkan pemangkasan berlebihan berisiko membuat pasar dan ekonomi terlalu panas tahun depan.
Sejauh ini, reli Kamis membuat indeks utama mencatatkan kinerja mingguan yang solid. S&P 500 naik 0,7% sepanjang pekan, berpotensi mencetak kenaikan enam kali dalam tujuh pekan terakhir. Dow Jones naik hampir 0,7%, Nasdaq menguat 1,5%, dan Russell 2000 jadi pemenang terbesar dengan kenaikan mendekati 3%.