Rabu, Agustus 6, 2025
32.2 C
Jakarta

Wall Street Pecahkan Rekor, Data Ekonomi Lemah Tak Diindahkan

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdagangan Rabu (3/7/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (4/7/2024) WIB. Wall Street pecahkan rekor baru pada hari Rabu. Investor tampak mengabaikan data ekonomi yang lemah.

Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS turun 23,85 poin atau 0,06% menjadi 39.308,00.  Indeks S&P 500 (SPX), mendaki 28,01 poin atau 0,51% mencapai 5.537,02. Indeks komposit Nasdaq (IXIC), juga menjulang  159,54 poin atau 0,88%

Penurunan DJIA dipengaruhi oleh saham UnitedHealth yang anjlok hampir 1,7%. Sebaliknya S&P 500 dan Nasdaq Composite mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dalam sesi tersebut.

Investor mencerna data ekonomi yang dirilis pada Rabu pagi yang menunjukkan pelemahan ekonomi menjelang laporan pekerjaan bulan Juni yang penting pada hari Jumat. Data ADP menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta yang lebih rendah dari perkiraan pada bulan Juni. Angka klaim pengangguran mingguan juga lebih tinggi dari yang diperkirakan ekonom.

Sebuah laporan tentang aktivitas sektor jasa yang dirilis kemudian menunjukkan hasil yang lebih lemah dari perkiraan dan menunjukkan adanya kontraksi, menurut Institute for Supply Management.

Laporan-laporan ini bisa saja membuat investor khawatir tentang kondisi ekonomi. Namun, saham mendapat dukungan dari penurunan imbal hasil obligasi karena para pedagang semakin berharap bahwa Federal Reserve telah melihat cukup bukti pengetatan ekonomi untuk mulai menurunkan suku bunga. Notabene, tingkat suku bunga obligasi AS 10 tahun turun untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu.

Kenaikan Tesla setelah laporan pengiriman yang lebih baik dari perkiraan juga mendongkrak pasar. Saham produsen kendaraan listrik ini melonjak 6,5% pada hari Rabu, naik untuk sesi ketujuh berturut-turut. Ini adalah kemenangan beruntun pertama yang dicatatkan Tesla pada tahun 2024.

“Tiga bulan lalu semua orang membenci Tesla. Tapi sekarang, mereka sedang bersinar,” kata Larry Tentarelli, kepala strategi teknis di Blue Chip Daily Trend Report. Reli Tesla “menetapkan nada bullish untuk pasar secara keseluruhan.”

Saham Nvidia, perusahaan teknologi yang terkenal dengan kecerdasan buatan, juga melonjak sekitar 4,6%, membantu Nasdaq yang berbasis teknologi berkinerja lebih baik.

Setelah bel penutupan awal pada hari Rabu, para pedagang akan menantikan risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal bulan Juni yang diharapkan dirilis pada pukul 2 siang ET.

Artikel Terkait

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

Saham Chip Eropa Merosot Usai Trump Ancam Tarif Baru

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis...

Bursa Asia Naik, Meski Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru