STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali stabil mendekati rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Selasa (13/8/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (14/8/2024) WIB. Pelemahan dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi AS menjadi faktor yang membuat emas tetap menjadi pilihan menarik bagi para investor.
Mengutip CNBC International, harga emas spot hanya turun sedikit, sekitar 0,2%, dan ditutup di level US$2.467,12 per ons. Meski mengalami sedikit penurunan, harga emas masih stabil di dekat rekor tertinggi US$2.483,60 yang dicapai pada 17 Juli lalu. Sejak awal tahun ini, harga emas telah melonjak hingga 20%.
Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember justru mengalami kenaikan tipis sebesar 0,1% menjadi US$2.507,5 per ons. Pelemahan dolar AS sebesar 0,2% terhadap mata uang lainnya membuat emas semakin menarik bagi investor luar negeri. Selain itu, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun juga turun ke level terendah dalam sepekan.
Data ekonomi terbaru dari AS menunjukkan bahwa harga produsen di bulan Juli naik lebih rendah dari yang diperkirakan. Ini menjadi sinyal bahwa inflasi di AS mulai moderat, dan semakin memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan September mendatang.
Para pelaku pasar kini menantikan data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Rabu, serta data penjualan ritel pada hari Kamis, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed.
Meskipun ada aksi ambil untung, investor tetap melihat emas sebagai aset safe-haven di tengah ketidakpastian geopolitik dan volatilitas pasar yang terus berlanjut. Alex Ebkarian, Chief Operating Officer di Allegiance Gold, menyatakan bahwa harapan akan pemotongan suku bunga The Fed masih menjadi pendorong utama bagi harga emas.
Commerzbank juga menyebutkan dalam catatannya bahwa data inflasi AS yang akan keluar bisa meningkatkan kembali ekspektasi pasar, yang dapat mendorong harga emas ke level yang lebih tinggi. Bagi banyak analis, mencetak rekor tertinggi baru hanya soal waktu.
Alat pemantauan FedWatch dari CME Group menunjukkan bahwa ada peluang 50% bagi The Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September. Dalam situasi suku bunga rendah, emas tanpa imbal hasil cenderung lebih diminati oleh para investor.
Di sisi lain, harga perak spot turun 1,4% menjadi US$27,61 per ons, sementara platinum naik 0,2% menjadi US$937,95 per ons, dan paladium naik 2,1% ke level US$938,75 per ons.