Minggu, September 28, 2025
29.9 C
Jakarta

Wall Street Terbang Tinggi Usai Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak terbang tinggi pada penutupan perdagangan Senin (15/7/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (14/7/2024) WIB. Menguatnya pasar saham Amerika Serikat (AS) tersebut  setelah kabar mengenai selamatnya mantan Presiden Donald Trump dari upaya pembunuhan. Investor melihat kejadian ini sebagai peluang bagi Trump untuk memperkuat posisinya dalam pemilihan presiden mendatang. Hal ini dianggap dapat mendongkrak pasar lebih jauh. .

Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS naik 210,82 poin atau 0,53% menjadi 40.211,72. Setali tiga uang, Indeks S&P 500 (SPX), bertambah 15,87 poin atau 0,28% mencapai 5.631,22. Nasib serupa juga terjadi dengan Indeks komposit Nasdaq (IXIC), meningkat 74,17 poin atau 0,4% menyentuh level 18.472,57.

Dow Jones dan S&P mencetak rekor tertinggi intraday selama sesi perdagangan. Dow bahkan mencatatkan penutupan tertinggi baru.

Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research, mengatakan bahwa kabar baiknya adalah Trump tidak mengalami cedera serius. “Sebagai hasilnya, saya pikir pasar akan melanjutkan momentum positifnya,” ujar Stovall.

Konvensi Nasional Partai Republik dimulai hari ini di Milwaukee, Wisconsin. Dalam jajak pendapat nasional, Trump berhasil mengalahkan Presiden Joe Biden. Kebijakan fiskal yang lebih ramah diperkirakan akan terus mendorong pasar yang mulai menguat sejak pekan lalu. Saham berkapitalisasi kecil dan bank naik pada hari ini.

Humana dan UnitedHealth Group masing-masing mengalami kenaikan. Kedua perusahaan asuransi tersebut diharapkan dapat memperoleh manfaat dari tekanan biaya yang lebih sedikit di bawah pemerintahan Republik.

Russell 2000 naik 1,8%, mencapai level tertinggi sejak 2022 dan mencatatkan empat hari positif berturut-turut. Goldman Sachs menyatakan bahwa masa jabatan kedua Trump dapat membantu saham kecil berkinerja lebih baik. Ini mengingat rekam jejak kuat mereka setelah kemenangan Trump pada 2016. Saham Goldman Sachs sendiri naik 2,6% setelah melaporkan pendapatan yang melampaui ekspektasi analis. ETF SPDR S&P Bank (KBE) dan ETF SPDR S&P Regional Banking (KRE) masing-masing naik lebih dari 2%.

Lebih dari 40 perusahaan di S&P 500 melaporkan pendapatan kuartal kedua minggu ini, termasuk Bank of America, United Airlines, dan Netflix. Di luar pendapatan, investor mencermati komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Dia mengatakan bahwa bank sentral tidak akan menunggu hingga inflasi mencapai target 2% sebelum menurunkan suku bunga. Powell juga menyatakan bahwa skenario pendaratan keras untuk ekonomi tidak mungkin terjadi.

Bill Merz, kepala penelitian pasar modal di U.S. Bank Asset Management, mengatakan, “Kami sudah sangat dekat dengan titik di mana Fed melihat data yang mereka butuhkan untuk merasa nyaman memotong suku bunga. Itu adalah hal pertama dan terutama dalam pikiran pasar.”

Artikel Terkait

Wall Street Melemah Tiga Hari Berturut-turut, Saham Oracle Anjlok 5%

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kembali ditutup melemah pada perdagangan...

Bursa Eropa Lesu, Saham Medis Turun Imbas Proses Hukum di AS

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada...

Bursa Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sementara Asia Bergerak Beragam

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak beragam pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru