Kamis, Agustus 7, 2025
28.4 C
Jakarta

Wall Street Terjun Bebas Berjamaah! Dow Jones Anjlok Hampir 400 Poin, Apa Penyebabnya?

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street anjlok berjamaah pada penutupan perdagangan hari Senin (7/10/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (8/10/2024) WIB. Lonjakan ini terjadi setelah laporan pekerjaan yang hasilnya mengejutkan. Ini  memicu optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi AS yang dinilai masih berada di jalur yang kuat.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS merosot tajam hampir 400 poin atau tepatnya 398,51 poin, setara dengan 0,94% menjadi 41.954,24. Indeks S&P 500 (SPX) longsor 55,13 poin atau 0,96% mencapai 5.695,94. indeks komposit Nasdaq (IXIC) turun lebih dalam lagi sekitar 213,95 poin atau 1,18% menyentuh 17.923,90.

Penurunan ini dipicu oleh lonjakan harga minyak dan kenaikan yield Treasury yang terus mengganggu pasar. Yield Treasury 10 tahun naik lebih dari 4 basis poin ke 4,02%, yang merupakan level tertinggi sejak Agustus. Di sisi lain, harga minyak mentah AS naik lebih dari 3%, menembus US$77 per barel, dipicu oleh ketegangan yang masih membara di Timur Tengah.

Menurut Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth, dua faktor utama yang membuat investor cemas adalah kenaikan yield Treasury dan harga energi yang terus melambung. “Kondisi ini membuat investor bertanya-tanya, ‘Apakah ini akan semakin buruk sebelum membaik?’ Kami rasa hal itu tidak akan terjadi, tetapi ini jelas menjadi alasan untuk berhati-hati menjelang musim laporan pendapatan,” kata Hogan.

Minggu lalu, Wall Street juga menghadapi volatilitas, meski secara keseluruhan indeks berhasil mencatatkan kenaikan kecil. S&P 500 naik 0,2% sepanjang minggu, Nasdaq bertambah 0,1%, sementara Dow menguat tipis 0,1%.

Hanya sektor energi yang berhasil mencatatkan penguatan, naik sekitar 0,4%. Di sisi lain, sektor utilitas dan konsumen diskresioner menjadi yang paling tertekan, masing-masing turun sekitar 2%.

Minggu ini, fokus investor akan tertuju pada beberapa data penting, termasuk notulen rapat Federal Reserve yang akan dirilis pada hari Rabu dan laporan indeks harga konsumen pada Kamis. Selain itu, musim laporan keuangan juga mulai bergulir, dengan Delta Air Lines dan JPMorgan Chase dijadwalkan melaporkan kinerjanya pada Kamis dan Jumat mendatang.

Artikel Terkait

Wall Street Ditutup Menguat, Apple Jadi Pendorong Utama Pasar

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup menguat pada perdagangan hari...

Bursa Asia Menguat Tipis Meski Diwarnai Ancaman Tarif Baru dari Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada...

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru