Jumat, Agustus 8, 2025
29.6 C
Jakarta

Wall Street Terjungkal! Dow Jatuh Lebih dari 350 Poin, Optimisme Pasca-Pemilu Mulai Memudar

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street mengalami penurunan pada penutupan perdagangan hari Selasa (12/11/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (13/11/2024) WIB. Setelah reli panjang pasca-pemilu, indeks-indeks utama AS menunjukkan kelelahan dan merosot tajam.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York turun 382,15 poin atau 0,86% menjadi 43.910,98. Senasib, indeks S&P 500 (SPX) juga terpangkas 17,36 poin atau 0,29% mencapai 5.983,99, Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, berkurang sedikit 17,36 poin atau 0,09% menyentuh 19.281,40.

Penurunan ini mengakhiri rentetan lima hari kenaikan S&P 500 dan Nasdaq yang sebelumnya dipicu oleh optimisme pasca-terpilihnya kembali Donald Trump. Saham-saham “Trump Trade” yang mencakup perusahaan berkapitalisasi kecil terpukul keras. Indeks Russell 2000, yang terdiri dari saham-saham kecil yang diproyeksikan akan diuntungkan oleh kebijakan Trump, turun sekitar 1,8%.

Beberapa saham yang paling terdampak adalah Tesla, yang anjlok 6,1% setelah mencatat kenaikan 31% sejak Hari Pemilu. Saham Trump Media & Technology Group juga merosot hampir 9%, dan kini turun 10% sejak kemenangan Trump.

Mark Malek, kepala investasi di Siebert, menilai bahwa pasar mungkin “terlalu bersemangat” bahkan sebelum Trump menang. “Pasar tampaknya sedikit kelelahan,” ungkapnya. “Masalah defisit dan utang mulai menjadi perhatian. Saat defisit jadi masalah, pasar pasti merespons dengan serius.”

Investor kini mengalihkan fokus mereka pada data inflasi, yaitu indeks harga konsumen dan produsen yang akan dirilis pekan ini. Data ini diharapkan memberi sinyal lebih lanjut tentang kondisi inflasi setelah pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve minggu lalu.

Padahal sehari sebelumnya, Dow Jones mencetak rekor baru dengan menembus angka 44.000 untuk pertama kalinya, dan S&P 500 ditutup di atas 6.000. Optimisme bahwa Trump akan membawa pemangkasan pajak dan regulasi yang lebih longgar sempat mendominasi. Namun, hari ini pasar justru tampak lesu.

Artikel Terkait

Wall Street Ditutup Menguat, Apple Jadi Pendorong Utama Pasar

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup menguat pada perdagangan hari...

Bursa Saham Swiss Melemah Saat Pejabat Negara Bertolak ke AS Bahas Tarif

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup bervariasi pada...

Bursa Asia Menguat Tipis Meski Diwarnai Ancaman Tarif Baru dari Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru