Rabu, September 24, 2025
25.9 C
Jakarta

Wall Street Terkapar! Dow Jones dan S&P 500 Tumbang, Saham Teknologi Penyelamat Hari!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdagangan hari Rabu (25/9/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (26/9/2024) WIB. Dow Jones dan S&P 500 mengalami penurunan tajam setelah empat hari berturut-turut mencetak kenaikan. Namun, Nasdaq berhasil mencatat kenaikan kecil.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS merosot tajam 293,47 poin atau 0,70%, menjadi 41.914,75. Indeks S&P 500 (SPX) turun 10,67 poin atau 0,19% mencapai 5.722,26. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) meski lebih stabil, hanya mencatat kenaikan tipis 7,68 poin atau 0,04%, menyentuh 18.082,21.

Saham-saham otomotif menjadi sorotan. General Motors dan Ford terjun bebas lebih dari 4% setelah mendapat penurunan peringkat dari Morgan Stanley. Saham Amgen, perusahaan farmasi, juga melemah signifikan, turun 5,5% dan memberikan tekanan besar pada Dow.

Dari 11 sektor yang tercatat di S&P 500, sembilan di antaranya berakhir di zona merah. Sektor energi paling terpukul akibat penurunan harga minyak mentah AS, dengan saham Chevron anjlok lebih dari 2%.

Namun, sektor teknologi justru bersinar. Saham Hewlett Packard Enterprise melonjak lebih dari 5% setelah Barclays meng-upgrade prospeknya, berkat tingginya permintaan untuk pusat data berbasis kecerdasan buatan. Nvidia juga menguat 2,2%, membawa nilai pasarnya melewati US$3 triliun.

Meski begitu, kekhawatiran akan perlambatan ekonomi masih membayangi pasar. Solita Marcelli, Kepala Investasi UBS Global Wealth Management, mengatakan, “Saham cenderung berkinerja baik ketika The Fed melonggarkan kebijakan, selama ekonomi AS masih tumbuh.” Namun, ia juga menambahkan bahwa kemampuan The Fed untuk mengendalikan ekonomi AS menuju soft landing akan sangat menentukan prospek pasar ke depan.

Di sisi data ekonomi, penjualan rumah baru turun 4,7% pada Agustus, hanya mencapai 716.000 unit. Angka ini lebih rendah dibandingkan revisi bulan Juli yang mencatat penjualan 751.000 unit. Pasar kini menantikan laporan klaim pengangguran mingguan yang akan dirilis Kamis besok.

Artikel Terkait

Wall Street Tertekan, Saham Teknologi AI Tersandung, Powell Sentil Harga Saham Kemahalan

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup melemah pada perdagangan hari...

Bursa Eropa Menguat, Kingfisher Meroket 14% Usai Naikan Proyeksi

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada...

Bursa Asia Ditutup Bervariasi, Taiwan Catat Rekor Tertinggi Usai Reli Teknologi

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru