Rabu, September 24, 2025
26.7 C
Jakarta

WINE Bidik Penjualan Rp324,44 Miliar di 2025, Andalkan Inovasi dan Deversifikasi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Hatten Bali Tbk (WINE) membidik penjualan sebesar Rp324,44 miliar pada 2025. Target ini tumbuh 14% lebih tinggi dibanding realisasi penjualan WINE tahun 2024 sebesar Rp283,87 miliar. Adapun laba bersih Perseroan diproyeksikan tumbuh 20% jadi Rp53,88 miliar pada 2025.

Seperti dikutip dalam materi paparan publik yang disampaikan Manajemen ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa  (17/6/2025), Perseroan mempunyai sejumlah langkah strategis untuk menggapai target pertumbuhan penjualan pada tahun ini.

Langkah strategis Perseroan tersebut antara lain melalui inovasi dan diversifikasi produk. Perseroan akan mengembangkan produk baru untuk memperkuat portofolio produk dan responsif terhadap tren dan prefensi pasar. Selain itu, Manajemen Perseroan juga melakukan perluasan dan penetrasi pasar  dengan Fokus ekspansi di luar Bali, mengoptimalkan digital marketing, dan keterlibatan konsumen langsung (tasting, edukasi, komunitas).

Di samping itu, Perseroan menjamin pasokan berkelanjutan dengan menjalin kemitraan jangka panjang dengan petani  dan memastikan pasokan berkualitas dan berkelanjutan. Bahkan Perseroan akan menjaga keunggulan operasional dengan meningkatkan efisiensi produksi khususnya mesin karbonasi dan memaksimalkan output dan menjaga konsistensi kualitas.

Selanjutnya, Perseroan menjalin kemitraan strategis antara lain memperluas kerjasama dengan mitra strategis di sektor pariwisata, ritel dan hospitality.

Hingga kuartal I 2025, WINE membukukan penjualan sebesar Rp57,69 miliar, naik 5,39% dari Rp54,73 miliar pada periode sama 2024.  . Dari penjualan di atas, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp7,99 miliar pada kuartal I 2025, turun 17,73% dibanding Rp9,72 miliar pada kuartal I 2024. Pencapaian penjualan dan laba bersih ini mencerminkan 16,54% dan 14,83% dari target WINE tahun ini.

Sekedar informasi, PT Hatten Bali Tbk (WINE) merupakan Perusahaan yang memproduksi minuman anggur yang berlokasi di Bali. Perusahaan ini didirikan oleh Ida Bagus Rai Budarsa pada tahun 1994.

Perusahaan memproduksi 10 jenis anggur, dimulai dengan anggur rosé yang dibuat dari varietas anggur warisan Bali, Alphonse Lavallée, serta anggur merah dan putih lainnya. Kebun anggur perusahaan terletak di desa Seririt dan Sanggalangit, sedangkan lokasi pembuatan anggur di Sanur, Bali Selatan. (konrad)

Artikel Terkait

BSI Catat DPK Rp323 Triliun di Semester I 2025, Naik 8,83% Ditopang Dua Faktor Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Direktur Finance and Strategy PT Bank...

Laba Emiten Jasa Pengurusan Transportasi (LOPI) Melonjak 654% di Semester I 2025, Ini Penopangnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Logistics Plus International Tbk (LOPI)...

Bisnis Emas dan Haji Menjadi Mesin Utama Pertumbuhan Kinerja BSI di Triwulan II 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru