Jumat, Agustus 8, 2025
29.6 C
Jakarta

Wow! Adaro Energy Jual Semua Saham AAI Seharga US$2,45 Miliar! Simak Detailnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan rencana penjualan seluruh sahamnya di PT Adaro Andalan Indonesia (AAI). Kabar ini terungkap dalam keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Manajemen Adaro Energy melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, (11/9/2024).

AAI, yang sebelumnya dikenal dengan nama PT Alam Tri Abadi, adalah anak perusahaan Adaro Energy. Saat ini, Adaro Energy memiliki 99,9999% saham AAI. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengoptimalkan portofolio dan fokus pada sektor-sektor yang lebih berkelanjutan.

Menurut manajemen Adaro Energy, penjualan saham AAI ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mengembangkan bisnis non-batu bara dan mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.

Rencana aksi korporasi ini dikategorikan sebagai transaksi material sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 17/POJK.04/2020. Hal ini disebabkan nilai total aset, laba bersih, dan pendapatan usaha AAI masing-masing melebihi 50% dari total aset, laba bersih, dan pendapatan usaha Adaro, seperti yang tercantum dalam Laporan Keuangan Adaro per 30 Juni 2024.

Pada Juni 2024, total aset AAI mencapai US$5.433.038, setara dengan 52,9% dari total aset Adaro sebesar AS$10.264.463. Laba bersih AAI tercatat US$922.767, sekitar 104,8% di atas laba bersih Adaro yang sebesar US$880.189. Pendapatan usaha AAI juga lebih besar, mencapai US$2.656.511, atau 89,4% dari pendapatan Adaro yang menyentuh US$2.972.835.

Nilai transaksi akan ditetapkan berdasarkan penilaian dari penilai independen, yang memperkirakan nilainya mencapai US$2.450.224 ribu atau sekitar 31,8% dari total ekuitas Adaro. Sesuai dengan ketentuan POJK 35/2020, transaksi ini diharapkan tidak melebihi 34,2% dari total ekuitas perusahaan.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 6 POJK 17/2020, Perseroan perlu mendapatkan persetujuan dari pemegang saham terlebih dahulu. Adaro Energy berencana mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Oktober 2024 di Jakarta. RUPSLB ini akan dilakukan secara tatap muka dan daring (hybrid) untuk mendapatkan restu pemegang saham terkait transaksi ini.

Kantor Jasa Penilai Publik Kusnanto dan Rekan telah ditunjuk untuk menilai objek transaksi dan memberikan pendapat tentang kewajaran transaksi tersebut. Laporan penilaian ini telah dipublikasikan pada 2 September dan 11 September 2024.

Rencana penjualan ini dinyatakan tidak mengandung benturan kepentingan dan tidak berpotensi mengganggu kelangsungan usaha perusahaan. Semua informasi mengenai transaksi ini akan diumumkan di situs web Adaro dan BEI agar pemegang saham mendapatkan informasi yang memadai.

AAI memiliki saham di beberapa perusahaan pertambangan batu bara termal seperti PT Adaro Indonesia dan PT Paramitha Cipta Sarana, serta dua perusahaan yang sedang dikembangkan, yaitu PT Pari Coal dan PT Ratah Coal. AAI juga memiliki bisnis logistik yang mendukung operasi batu bara, termasuk angkutan tongkang, pemuatan kapal, dan operasi pelabuhan.

Transaksi ini akan dilakukan melalui penawaran umum saham AAI di BEI. Adaro Energy akan menetapkan Volume Weighted Average Price (VWAP) sebagai harga penawaran, yang dihitung berdasarkan rata-rata harga perdagangan saham setelah penutupan pada hari pencatatan. Harga penawaran ini akan disesuaikan dengan ketentuan kewajaran transaksi yang diatur dalam POJK 35/2020.

Pemisahan ini memungkinkan AAI dan pilar bisnis non-batu bara ADRO untuk fokus pada keunggulan masing-masing dan mendapatkan akses lebih baik ke sumber pendanaan serta peluang investasi.

Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan dalam sektor non-batu bara serta memperkuat komitmen Adaro Energy terhadap ekonomi hijau. Perusahaan menargetkan 50% pendapatan dari bisnis non-batu bara pada tahun 2030.

Artikel Terkait

Berlanjut! Pengendali Buang Lagi 1,49% Saham DEWA di Harga Bawah, Kantongi Cuan Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Aksi jual saham PT Dharma Henwa...

Adi Sarana Suntik Modal Anak Usaha Menjadi Rp29,6 Miliar, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA),...

IHSG Kembali Turun 0,18% ke 7.490,183 Dipicu DCII, BMRI, TLKM, CDIA dan CUAN

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru