Rabu, Agustus 6, 2025
34.7 C
Jakarta

Minahasa Membangun Hebat Targetkan Laba Bersih Rp15 Miliar Tahun Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) mematok target laba bersih sebesar Rp14 miliar sampai dengan Rp15 miliar pada tahun 2023. Hal itu disampaikan oleh Go Ronny Nugroho, Direktur Utama HBAT, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (7/8/2023).

Menurut Ronny, proyeksi laba bersih Perseroan antara lain akan ditopang oleh pendapatan yang tahun ini diperkirakan mencapai sebesar Rp30 miliar – 35 miliar.

Ronny optimistis target di atas dapat dicapai seiring realisasi kinerja Perseroan sampai dengan Mei 2023. Selama periode Januari-Mei 2023, HBAT telah mencetak pendapatan Rp11,98 miliar dan laba bersih sebesar Rp2,3 miliar.

“Target markerting sales 2023 sebesar 40-60 miliar,” kata Ronny.

Andrie Rianto, Direktur HBAT menambahkan, sebagian besar pendapatan perseroan berasal dari penjualan segmen real estate berupa rumah tapak (landed house).

Per Desember 2022, HBAT mencatatkan pendapatan Rp33,86 miliar, melesat 186% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp11,85 miliar. Adapun pendapatan perseroan hingga Mei 2023, meningkat 68% dibandingkan sebesar Rp7,13 miliar di periode Mei 2022.

Kenaikan pendapatan itu mendorong laba bersih perusahaan meroket 494% menjadi Rp13,91 miliar di 2022, dari Desember 2021 yang hanya Rp 2,34 miliar. Sementara itu, per Mei 2023, laba bersih meningkat 13% dari Mei 2022 senilai Rp2,10 miliar.

HBAT tercatat memiliki aset sebesar Rp41,27 miliar per Mei 2023, meningkat dari Desember 2022 Rp 39,57 miliar. Total kewajiban Perseroan mencapai Rp2,67 miliar sepanjang Januari-Mei 2023 ketimbang Rp3,33 miliar pada Desember 2022. Sementara itu, ekuitas mencapai Rp38,61 miliar per Mei 2023 dari tahun lalu Rp36,24 miliar.

“Rasio utang kami masih di level yang sangat terkendali dengan rasio debt to equity ratio atau DER yang baru mencapai 0,07 kali sehingga ruang bagi kami untuk ekspansi sangat terbuka,” kata Andrie.

Ronny mengemukakan, beberapa faktor yang akan mendorong pertumbuhan bisnis HBAT ke depan diantaranya ialah dari sisi makro. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 tercatat meningkat menjadi 5,31% dari 2021 berdasarkan data Badan Pusat Statistik. Dalam skala regional, ekonomi Sulut di 2022 juga tumbuh 5,42%, lebih tinggi dari 2021 yang naik 4,16% sehingga memberikan optimisme pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19.

Di sisi lain, berdasarkan data Kementerian PUPR 2022, saat ini penyediaan perumahan masih dihadapkan tantangan besar untuk menyelesaikan 12,71 juta backlog rumah tangga, dan terus bertambah 600.000-800.000 rumah tangga baru setiap tahun. “Peningkatan angka backlog ini menjadi salah satu peluang bagi perusahaan propertiagar dapat memenuhi permintaan masyarakat terhadap rumah tinggal, tujuan ini sejalan dengan target pemerintah demi menurunkan angka backlog,”’tandas Ronny.

Artikel Terkait

Dukung Target 3 Juta Rumah, SIG Gandeng Asatu Realty Bangun 500 Rumah di Cianjur!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)...

Percepat Transisi Energi, Danantara Fasilitasi Kerjasama PGEO dan PLN, Investasinya Tembus US$5 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara...

IPCC Lakukan Bongkar Muat Cargo Kendaraan Sebanyak 534.604 Unit di Semester I 2025, Tumbuh 10,9%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Menurut data Gaikindo capaian produksi otomotif...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru