Kamis, Agustus 21, 2025
33.2 C
Jakarta

3 Saham Masuk Daftar UMA, BEI Minta Investor Waspada

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan peringatan adanya aktivitas perdagangan saham yang tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA). Kali ini, tiga saham yang masuk radar pengawasan adalah PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS), PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), dan PT Estee Gold Feet Tbk (EURO).

Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A, mengatakan peringatan UMA diberikan karena terjadi lonjakan harga saham di luar kebiasaan. “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan telah terjadi peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, Kamis (21/8/2025).

Pande menegaskan pengumuman UMA tidak otomatis menandakan adanya pelanggaran hukum pasar modal. Menurutnya, Bursa masih mencermati pola transaksi ketiga saham tersebut. Ia juga meminta investor lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.

“Investor diharapkan memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul ke depan sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” kata Pande.

Untuk saham TAYS, BEI mencatat adanya lonjakan harga tidak wajar. Informasi terakhir mengenai TAYS disampaikan pada 13 Agustus 2025 lewat penjelasan volatilitas transaksi. Sebelumnya, saham TAYS juga pernah masuk daftar UMA pada 9 Mei 2025.

Saham TAYS sendiri sempat melesat pada perdagangan Rabu, 20 Agustus 2024. Harga saham naik 34,62% ke level Rp70 per saham pada penutupan sesi. Saham dibuka di Rp52, menyentuh level tertinggi Rp70 dan terendah Rp52. Kapitalisasi pasar TAYS tercatat Rp76,92 miliar. Dalam setahun terakhir, pergerakan sahamnya ada di kisaran Rp50 hingga Rp92 per saham.

Saham JARR juga mengalami lonjakan tajam. Informasi terbaru dari perusahaan ini dipublikasikan pada 19 Agustus 2025 terkait volatilitas transaksi. Pada perdagangan 20 Agustus 2024, harga saham JARR ditutup di Rp1.005, naik 24,84% atau setara Rp200. Sepanjang sesi, saham bergerak di rentang Rp790 hingga Rp1.005.

Kapitalisasi pasar JARR tercatat Rp9,28 triliun dengan rasio price to earnings (P/E) 27,84 dan dividend yield 0,56%. Dalam setahun terakhir, harga saham sempat anjlok ke Rp230 sebelum menyentuh titik tertinggi di Rp1.005. Jumlah dividen per triwulan tercatat Rp1,41.

Kasus serupa terjadi pada saham EURO. BEI mencatat indikasi pola transaksi tidak wajar, meski harga cenderung stagnan. Informasi terakhir disampaikan pada 13 Agustus 2025, sedangkan sebelumnya saham EURO pernah masuk daftar UMA pada 5 Desember 2024.

Pada perdagangan 20 Agustus 2024, saham EURO ditutup di Rp250 per saham, sama dengan harga pembukaannya. Sepanjang sesi, saham bergerak di kisaran Rp242 hingga Rp250. Kapitalisasi pasar tercatat Rp637,21 miliar dengan rasio P/E 447,20. Dividend yield berada di level 0,60% dengan dividen triwulanan Rp0,38 per saham. Dalam setahun terakhir, saham EURO sempat menyentuh harga tertinggi Rp272 dan terendah Rp75.

Artikel Terkait

Komisaris Independen Waskita Beton Precast Mundur, Alasannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Waskita Beton Precast Tbk...

Ada Isu Mitra Global, Harga Saham DADA Naik 171%, Nego 300% Lebih Tinggi!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– Saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk...

Saham SBAT Kena Suspensi Lagi, BEI Beberkan Alasannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– Bursa Efek Indonesia kembali menghentikan sementara...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru